Sukses Uji ICBM Hwasong-19, Nuklir Korut Kini Bisa Hantam Seluruh Wilayah AS
loading...
A
A
A
SEOUL - Pemerintah Korea Utara (Korut) pada Jumat (1/11/2024) mengonfirmasi telah berhasil menguji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-19 pada Kamis.
Pakar pertahanan mengatakan ICBM itu jika ditembakkan secara normal akan melesat hingga 15.000 km, yang artinya mampu menjangkau seluruh wilayah di Amerika Serikat (AS).
Jika ICBM Hwasong dipasangi hulu ledak nuklir, maka seluruh wilayah Amerika berada dalam jangkauan senjata nuklir Korut.
Rudal tersebut ditembakkan pada pukul 07.11 waktu setempat dalam uji coba pertama Pyongyang dalam hampir satu tahun. Ia terbang ke arah timur laut menuju Laut Jepang, yang juga dikenal sebagai Laut Timur, dan mendarat di perairan tersebut pada pukul 08.37 pagi.
Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani mengatakan ICBM tersebut mencapai ketinggian 4.350 mil (7.000 kilometer), terbang sejauh 620 mil (1.000 kilometer) dan berada di udara selama 87 menit.
Namun, rudal itu ditembakkan pada sudut yang curam dalam upaya untuk mengendalikan jalurnya dan menghindari negara-negara tetangga.
Jika diluncurkan secara normal, dan bergantung pada muatannya, ini berarti jangkauan potensial hingga 9.320 mil (15.000 kilometer), kata Kwon Yong Soo, seorang profesor di Universitas Pertahanan Nasional Korea Selatan—yang berarti semua tempat di Amerika berada dalam jangkauannya.
Sekadar diketahui, jarak dari Pyongyang ke Washington, D.C., adalah 6.800 mil (10.940 kilometer), ke New York 5.600 mil (9.000 kilometer), ke San Francisco dan ke Seattle 5.100 mil (8.200 kilometer).
Kemampuan Korea Utara untuk mencapai AS telah terbukti secara teoritis dalam uji coba peluncuran ICBM Pyongyang sebelumnya, yang dijuluki Hwasong-18, pada bulan Desember 2023—yang berlangsung 73 menit atau sedikit lebih singkat dari uji coba kemarin.
Pakar pertahanan mengatakan ICBM itu jika ditembakkan secara normal akan melesat hingga 15.000 km, yang artinya mampu menjangkau seluruh wilayah di Amerika Serikat (AS).
Jika ICBM Hwasong dipasangi hulu ledak nuklir, maka seluruh wilayah Amerika berada dalam jangkauan senjata nuklir Korut.
Rudal tersebut ditembakkan pada pukul 07.11 waktu setempat dalam uji coba pertama Pyongyang dalam hampir satu tahun. Ia terbang ke arah timur laut menuju Laut Jepang, yang juga dikenal sebagai Laut Timur, dan mendarat di perairan tersebut pada pukul 08.37 pagi.
Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani mengatakan ICBM tersebut mencapai ketinggian 4.350 mil (7.000 kilometer), terbang sejauh 620 mil (1.000 kilometer) dan berada di udara selama 87 menit.
Namun, rudal itu ditembakkan pada sudut yang curam dalam upaya untuk mengendalikan jalurnya dan menghindari negara-negara tetangga.
Jika diluncurkan secara normal, dan bergantung pada muatannya, ini berarti jangkauan potensial hingga 9.320 mil (15.000 kilometer), kata Kwon Yong Soo, seorang profesor di Universitas Pertahanan Nasional Korea Selatan—yang berarti semua tempat di Amerika berada dalam jangkauannya.
Sekadar diketahui, jarak dari Pyongyang ke Washington, D.C., adalah 6.800 mil (10.940 kilometer), ke New York 5.600 mil (9.000 kilometer), ke San Francisco dan ke Seattle 5.100 mil (8.200 kilometer).
Kemampuan Korea Utara untuk mencapai AS telah terbukti secara teoritis dalam uji coba peluncuran ICBM Pyongyang sebelumnya, yang dijuluki Hwasong-18, pada bulan Desember 2023—yang berlangsung 73 menit atau sedikit lebih singkat dari uji coba kemarin.