Taliban Rayakan 3 Tahun Hengkangnya Pasukan AS dari Afghanistan, Pamer Senjata Amerika
Kamis, 15 Agustus 2024 - 10:33 WIB
KABUL - Taliban pada hari Rabu merayakan tiga tahun penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) yang kacau dari Afghanistan.
Mereka berparade di bekas pangkalan udara AS dengan memamerkan senjata dan kendaraan Amerika yang telah ditinggalkan.
Lapangan Udara Bagram pernah menjadi pusat perang Amerika untuk menggulingkan Taliban dan memburu militan al-Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001 atau 9/11.
Tentara berseragam berbaris dengan senapan mesin ringan dan berat, dan formasi sepeda motor membawa bendera Taliban. Truk pikap yang penuh sesak dengan pria dari segala usia melaju di jalan-jalan Kabul untuk merayakan pengambilalihan negara tersebut.
Anggota Kabinet Taliban memuji pencapaian itu seperti memperkuat hukum Islam dan membangun sistem militer yang dianggap memberikan "perdamaian dan keamanan".
"Ini adalah Taliban yang memamerkan kemenangan mereka atas kita di depan wajah kita," kesal veteran Angkatan Darat AS Bill Roggio kepada Fox News Digital, Kamis (15/8/2024).
Roggio, seorang peneliti senior di Foundation for Defense of Democracies dan editor Long War Journal, menyebut parade tersebut sebagai bukti kegagalan AS di Afghanistan.
"Upaya pemerintahan [Presiden Joe] Biden untuk segera keluar dari Afghanistan telah menyebabkan Taliban memiliki persenjataan yang dipasok Amerika," kata Roggio.
Mereka berparade di bekas pangkalan udara AS dengan memamerkan senjata dan kendaraan Amerika yang telah ditinggalkan.
Lapangan Udara Bagram pernah menjadi pusat perang Amerika untuk menggulingkan Taliban dan memburu militan al-Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001 atau 9/11.
Tentara berseragam berbaris dengan senapan mesin ringan dan berat, dan formasi sepeda motor membawa bendera Taliban. Truk pikap yang penuh sesak dengan pria dari segala usia melaju di jalan-jalan Kabul untuk merayakan pengambilalihan negara tersebut.
Anggota Kabinet Taliban memuji pencapaian itu seperti memperkuat hukum Islam dan membangun sistem militer yang dianggap memberikan "perdamaian dan keamanan".
"Ini adalah Taliban yang memamerkan kemenangan mereka atas kita di depan wajah kita," kesal veteran Angkatan Darat AS Bill Roggio kepada Fox News Digital, Kamis (15/8/2024).
Roggio, seorang peneliti senior di Foundation for Defense of Democracies dan editor Long War Journal, menyebut parade tersebut sebagai bukti kegagalan AS di Afghanistan.
"Upaya pemerintahan [Presiden Joe] Biden untuk segera keluar dari Afghanistan telah menyebabkan Taliban memiliki persenjataan yang dipasok Amerika," kata Roggio.
Lihat Juga :
tulis komentar anda