Taliban Eksekusi Mati 2 Orang di Stadion, Ditonton Ribuan Orang
loading...
A
A
A
KABUL - Otoritas Taliban yang berkuasa di Afghanistan telah mengeksekusi mati dua orang terpidana di sebuah stadion di tenggara negara tersebut pada Kamis.
Eksekusi di tempat terbuka ini disaksikan ribuan orang.
Dua orang pria itu dihukum mati atas penikaman yang mengakibatkan kematian dua orang dalam serangan yang terpisah.
Keluarga korban penikaman ikut menembakkan senapan ke arah dua terpidana.
Mahkamah Agung Taliban memutuskan bahwa kedua pria tersebut bertanggung jawab atas kematian dua korban penikaman dalam serangan terpisah, menurut pernyataan pengadilan setempat, sebagaimana dikutip AP, Jumat (23/2/2024).
Mereka mengidentifikasi keduanya sebagai Syed Jamal asal provinsi Wardak tengah dan Gul Khan asal Ghazni. Namun tidak jelas siapa yang melakukan penikaman, dua terpidana tersebut, atau yang lainnya.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa tiga pengadilan tingkat rendah dan pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, telah memerintahkan eksekusi sebagai pembalasan atas kejahatan yang mereka lakukan.
Pada hari Kamis, ribuan orang berkerumun di luar stadion di daerah Ali Lala di kota Ghazni, dan berusaha masuk. Para ulama memohon kepada keluarga korban untuk memaafkan para terpidana, namun mereka menolak.
Abu Abu Khalid Sarhadi, juru bicara polisi Ghazni, mengatakan bahwa keluarga korban mengeksekusi kedua pria tersebut.
Eksekusi di tempat terbuka ini disaksikan ribuan orang.
Dua orang pria itu dihukum mati atas penikaman yang mengakibatkan kematian dua orang dalam serangan yang terpisah.
Keluarga korban penikaman ikut menembakkan senapan ke arah dua terpidana.
Mahkamah Agung Taliban memutuskan bahwa kedua pria tersebut bertanggung jawab atas kematian dua korban penikaman dalam serangan terpisah, menurut pernyataan pengadilan setempat, sebagaimana dikutip AP, Jumat (23/2/2024).
Mereka mengidentifikasi keduanya sebagai Syed Jamal asal provinsi Wardak tengah dan Gul Khan asal Ghazni. Namun tidak jelas siapa yang melakukan penikaman, dua terpidana tersebut, atau yang lainnya.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa tiga pengadilan tingkat rendah dan pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, telah memerintahkan eksekusi sebagai pembalasan atas kejahatan yang mereka lakukan.
Pada hari Kamis, ribuan orang berkerumun di luar stadion di daerah Ali Lala di kota Ghazni, dan berusaha masuk. Para ulama memohon kepada keluarga korban untuk memaafkan para terpidana, namun mereka menolak.
Abu Abu Khalid Sarhadi, juru bicara polisi Ghazni, mengatakan bahwa keluarga korban mengeksekusi kedua pria tersebut.