Terancam Kudeta, Komunitas Palestina di Venezuela Dukung Nicolas Maduro

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 18:15 WIB
“Komunitas Palestina meminta Presiden Maduro dan seluruh komunitas Amerika Latin serta diaspora secara umum untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna menghentikan pembantaian di Gaza. Mereka harus mengambil langkah konkret seperti memutuskan hubungan politik, diplomatik, dan ekonomi dengan entitas Zionis, bergabung dengan seruan Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional, serta menyatakan negara Israel sebagai negara kejahatan, pembersihan etnis, dan genosida,” desak Yousef.

“Penolakan Venezuela terhadap hubungan diplomatik dengan rezim kolonial Israel merupakan contoh prinsip dunia terhadap perlawanan Palestina di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, di dalam tahanan Israel, dan semua forum,” pungkas Yousef.

Di bawah Hugo Chavez (1999-2013) dan Maduro, Venezuela telah menyatakan solidaritas yang kuat dengan perjuangan Palestina.

Venezuela adalah negara pertama di Amerika Latin yang mengakui Negara Palestina berdasarkan batas nominal tahun 1967.

Pada tahun 2009, Venezuela dan Otoritas Palestina (PA) menjalin hubungan diplomatik dan mengumumkan pembukaan Kedutaan Besar Palestina di Caracas.

Hubungan diplomatik tetap erat, dan Venezuela telah mendukung perjuangan Palestina di PBB.

“Israel telah menjadi antek pembunuh yang melayani imperialisme… Ini adalah pemerintahan yang melakukan genosida. Saya mengutuk pemerintahan Zionis yang menganiaya rakyat Palestina yang heroik,” tegas Pemimpin Revolusi Bolivarian, Hugo Chavez, suatu kali.

Pada tahun-tahun awal masa jabatannya, Maduro menerapkan banyak langkah untuk mendukung Palestina, termasuk kesepakatan minyak, bantuan darurat, dan beasiswa untuk mahasiswa kedokteran Palestina.

Venezuela adalah negara pertama yang memberikan perjalanan dan pergerakan gratis bagi warga Palestina tanpa visa, dan memberikan hak tinggal bagi warga Palestina.

“Caracas, ingin memberi lebih banyak untuk Palestina,” ungkap Maduro.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More