Negara Uni Eropa Beri Ultimatum Minyak ke Ukraina
Selasa, 30 Juli 2024 - 20:30 WIB
Minyak berhenti mengalir pada 17 Juli, menurut MOL Hongaria, yang juga memiliki Slovnaft.
Secara resmi, Kiev berupaya merampas pendapatan minyak Moskow yang dapat digunakan untuk membayar militer Rusia, meskipun Ukraina sendiri mendapat potongan dari biaya transit.
Anggota parlemen Ukraina Inna Sovsun sebelumnya telah menyatakan kepada Politico bahwa embargo tersebut memiliki tujuan sekunder: untuk menekan Hongaria.
Pemerintah Perdana Menteri Viktor Orban secara vokal menentang kebijakan Uni Eropa untuk mengirim uang dan senjata ke Ukraina dan juga telah berjanji memblokir permohonan Kiev untuk menjadi anggota blok tersebut dan NATO.
Langkah Ukraina telah memicu kekhawatiran akan kekurangan pasokan di Budapest, yang bergantung pada Rusia untuk 70% impor minyak Hongaria dan pada Lukoil untuk setengah dari jumlah tersebut.
Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov menuduh Ukraina membuat "keputusan politik" dan mengklaim situasinya "kritis" bagi mereka yang masih membeli minyak Rusia.
Secara resmi, Kiev berupaya merampas pendapatan minyak Moskow yang dapat digunakan untuk membayar militer Rusia, meskipun Ukraina sendiri mendapat potongan dari biaya transit.
Anggota parlemen Ukraina Inna Sovsun sebelumnya telah menyatakan kepada Politico bahwa embargo tersebut memiliki tujuan sekunder: untuk menekan Hongaria.
Pemerintah Perdana Menteri Viktor Orban secara vokal menentang kebijakan Uni Eropa untuk mengirim uang dan senjata ke Ukraina dan juga telah berjanji memblokir permohonan Kiev untuk menjadi anggota blok tersebut dan NATO.
Langkah Ukraina telah memicu kekhawatiran akan kekurangan pasokan di Budapest, yang bergantung pada Rusia untuk 70% impor minyak Hongaria dan pada Lukoil untuk setengah dari jumlah tersebut.
Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov menuduh Ukraina membuat "keputusan politik" dan mengklaim situasinya "kritis" bagi mereka yang masih membeli minyak Rusia.
(sya)
tulis komentar anda