7 Cara Licik Putra El Chapo Membantu AS Menangkap Gembong Narkotika Legendaris El Mayo

Senin, 29 Juli 2024 - 14:40 WIB
Reuters adalah organisasi berita pertama yang melaporkan penangkapan tersebut, sebelum pernyataan Departemen Kehakiman pada Kamis malam yang mengonfirmasi bahwa kedua pria itu telah ditahan di El Paso. Kantor berita tersebut berbicara kepada pejabat saat ini dan mantan pejabat untuk menyusun laporan terperinci tentang operasi tersebut.

Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dua lembaga yang melaksanakan operasi tersebut, mengerahkan agen dari kantor lokal mereka di El Paso dan baru mencapai bandara saat pesawat pribadi itu mendarat, menurut sumber kelima, seorang pejabat AS yang menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang penangkapan tersebut.

Seorang pekerja di Bandara Udara Internasional Dona Ana County, dekat El Paso, mengatakan kepada Reuters bahwa ia melihat pesawat Beechcraft King Air mendarat pada Kamis sore di landasan pacu, tempat agen federal sudah menunggu.

"Dua orang turun dari pesawat ... dan ditahan dengan tenang," kata pria itu, yang menolak menyebutkan namanya karena khawatir akan keselamatannya.

3. Pengkhianatan Paling Bersejarah dalam Dunia Kartel



Foto/EPA

Penangkapan tak terduga El Mayo, yang berusia akhir 70-an, dan cara ia tampaknya dikhianati oleh Guzman Lopez, yang berusia sekitar 38 tahun, telah mengguncang dunia perdagangan narkoba Meksiko, memicu kekhawatiran akan keretakan berdarah dalam Kartel Sinaloa antara dua keluarga yang mengendalikan basis kekuatan terbesar kelompok itu.

Zambada dituduh sebagai salah satu pedagang paling berpengaruh dalam sejarah Meksiko, setelah mendirikan Kartel Sinaloa bersama "El Chapo" Guzman, yang diekstradisi ke AS pada tahun 2017 dan menjalani hukuman seumur hidup di penjara keamanan maksimum di Colorado.

Reuters tidak dapat memastikan mengapa Guzman Lopez mengkhianati mitra lama ayahnya, meskipun keempat sumber saat ini dan sebelumnya mengatakan hal itu mungkin karena keinginannya untuk mendapatkan kesepakatan tawar-menawar pembelaan yang lebih menguntungkan dari otoritas AS dan membantu saudaranya, Ovidio, yang ditangkap dan diekstradisi ke Amerika Serikat pada tahun 2023.

Otoritas AS telah menjadikan para bos narkoba sebagai target utama, sering kali membuat kesepakatan tawar-menawar pembelaan dengan mereka sebagai imbalan atas informasi yang mengarah pada penangkapan tokoh kartel tingkat tinggi lainnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More