Ukraina Ingin NATO Kerahkan Kapal Perang Permanen di Laut Hitam, Ini Reaksi Rusia
Jum'at, 19 Juli 2024 - 09:11 WIB
“Kami mengonsolidasikan kepentingan kami, dengan mempertimbangkan kemungkinan teknologi baru di Ukraina dan hubungan kami dengan mitra,” imbuh Zelensky.
“Ukraina akan selalu menjadi negara yang mampu melindungi kepentingannya sendiri di laut, jalur transportasi, dan kepentingan sekutu dan mitra kami.”
Moskow, pada hari Kamis (18/7/2024), mengatakan bahwa mereka akan menganggap rencana Ukraina untuk membangun kehadiran permanen pasukan NATO di Laut Hitam sebagai ancaman.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan pernyataan tersebut pada konferensi pers.
“Tentu saja, konsentrasi kehadiran kapal-kapal NATO—kami memperhatikan Bulgaria dan Rumania, negara-negara pesisir yang menjadi anggota aliansi [NATO]—tentu saja hal ini, terutama dalam situasi saat ini, merupakan ancaman tambahan bagi Rusia," kata Peskov kepada wartawan.
“Tentu saja, Rusia akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keamanannya sendiri,” imbuh juru bicara Presiden Vladimir Putin tersebut, seperti dikutip Reuters.
“Ukraina akan selalu menjadi negara yang mampu melindungi kepentingannya sendiri di laut, jalur transportasi, dan kepentingan sekutu dan mitra kami.”
Moskow, pada hari Kamis (18/7/2024), mengatakan bahwa mereka akan menganggap rencana Ukraina untuk membangun kehadiran permanen pasukan NATO di Laut Hitam sebagai ancaman.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan pernyataan tersebut pada konferensi pers.
“Tentu saja, konsentrasi kehadiran kapal-kapal NATO—kami memperhatikan Bulgaria dan Rumania, negara-negara pesisir yang menjadi anggota aliansi [NATO]—tentu saja hal ini, terutama dalam situasi saat ini, merupakan ancaman tambahan bagi Rusia," kata Peskov kepada wartawan.
“Tentu saja, Rusia akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keamanannya sendiri,” imbuh juru bicara Presiden Vladimir Putin tersebut, seperti dikutip Reuters.
(mas)
tulis komentar anda