China Dituduh Eksploitasi Etnis Uighur untuk Pengambilan Organ
Selasa, 02 Juli 2024 - 10:32 WIB
Selang beberapa waktu, laporan Tribunal Rakyat China mengenai pengambilan organ paksa dari warga Uighur bermunculan di berbagai saluran pers dan media. Saat menyelidiki pariwisata organ Korea ke Tianjin, ditemukan bahwa negara-negara Arab telah mendanai pencocokan organ bagi penerima organnya, dan China telah menjadikan ini sebagai sumber arus masuk modal yang besar.
Tribunal Rakyat China yang dikelola secara independen menyimpulkan bahwa di China, pengambilan paksa organ tubuh dari para tahanan telah dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama dengan jumlah yang cukup tinggi.
Baru-baru ini, politikus Uighur-Amerika Salih Hudayar mengecam praktik jahat China. "China telah meresmikan 'Pusat Transplantasi Organ Anak-Anak’," tulisnya di media sosial X.
Sebagai bagian dari genosida Uighur, China telah memanen organ-organ etnis Uighur dan menjualnya sebagai “organ halal”.
"Sejak 2014, hampir satu juta anak Uighur telah dipisahkan secara paksa dari keluarga mereka. Apakah ini langkah lain dalam genosida Uighur yang sedang berlangsung di Tiongkok dan praktik pengambilan organ yang terkenal?" tanya Hudayar.
Kerentanan Uighur terhadap pengambilan organ juga mengemuka setelah perubahan politik oleh anggota parlemen Inggris atas undang-undang pengadaan baru setelah Brexit. Selain itu, Asosiasi Medis Dunia juga telah mengkritik China dalam pertemuan di Nairobi atas perlakuan mereka terhadap Muslim Uighur di wilayah Xinjiang.
Tribunal Rakyat China yang dikelola secara independen menyimpulkan bahwa di China, pengambilan paksa organ tubuh dari para tahanan telah dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama dengan jumlah yang cukup tinggi.
Baru-baru ini, politikus Uighur-Amerika Salih Hudayar mengecam praktik jahat China. "China telah meresmikan 'Pusat Transplantasi Organ Anak-Anak’," tulisnya di media sosial X.
Sebagai bagian dari genosida Uighur, China telah memanen organ-organ etnis Uighur dan menjualnya sebagai “organ halal”.
"Sejak 2014, hampir satu juta anak Uighur telah dipisahkan secara paksa dari keluarga mereka. Apakah ini langkah lain dalam genosida Uighur yang sedang berlangsung di Tiongkok dan praktik pengambilan organ yang terkenal?" tanya Hudayar.
Kerentanan Uighur terhadap pengambilan organ juga mengemuka setelah perubahan politik oleh anggota parlemen Inggris atas undang-undang pengadaan baru setelah Brexit. Selain itu, Asosiasi Medis Dunia juga telah mengkritik China dalam pertemuan di Nairobi atas perlakuan mereka terhadap Muslim Uighur di wilayah Xinjiang.
(mas)
tulis komentar anda