Profil Jenderal Zuniga dan Upaya Kudeta 5 Jam Dramatis terhadap Presiden Bolivia
Kamis, 27 Juni 2024 - 12:34 WIB
Rekaman video upaya kudeta yang dramatis menunjukkan Jenderal Zuniga, yang kini dipecat sebagai komandan Angkatan Darat Bolivia, memasuki Palacio Quemado (Istana Kepresidenan) dan menghadapi Presiden Arce secara langsung.
Zuniga mengatakan; “Angkatan Bersenjata bermaksud untuk merestrukturisasi demokrasi, menjadikannya demokrasi sejati dan tidak dijalankan oleh segelintir orang selama 30, 40 tahun.”
The New York Times melaporkan bahwa dia juga menyerukan pembebasan beberapa politisi dan anggota militer yang saat ini berada di balik jeruji besi.
“Cukup diperintah oleh segelintir orang,” kata sang jenderal.
“Lihat apa yang membawa kita! Anak-anak kami tidak punya masa depan, rakyat kami tidak punya masa depan, dan tentara punya nyali untuk memperjuangkan masa depan anak-anak kami," lanjut dia.
Surat kabar Los Tiempos melaporkan bahwa ketika Zuniga memasuki istana dan menghadapi Arce, presiden memerintahkan sang jenderal untuk menghentikan pasukannya: “Saya kapten Anda. Patuhi perintah saya.”
Tak lama kemudian, tentara dan tank mundur dari alun-alun. Pemberontakan tersebut berlangsung sekitar lima jam.
Zuniga kemudian ditangkap, dengan rekaman video menunjukkan Wakil Menteri Dalam Negeri Jhonny Aguilera berkata kepada Zuniga: “Jenderal, Anda ditahan.”
Sementara itu, Arce yang berdiri di balkon istana pemerintah berkata: “Tidak ada yang bisa merampas demokrasi yang telah kita menangkan.”
Dia juga mengambil sumpah pemimpin Angkatan Darat baru, memecat Zuniga.
Zuniga mengatakan; “Angkatan Bersenjata bermaksud untuk merestrukturisasi demokrasi, menjadikannya demokrasi sejati dan tidak dijalankan oleh segelintir orang selama 30, 40 tahun.”
The New York Times melaporkan bahwa dia juga menyerukan pembebasan beberapa politisi dan anggota militer yang saat ini berada di balik jeruji besi.
“Cukup diperintah oleh segelintir orang,” kata sang jenderal.
“Lihat apa yang membawa kita! Anak-anak kami tidak punya masa depan, rakyat kami tidak punya masa depan, dan tentara punya nyali untuk memperjuangkan masa depan anak-anak kami," lanjut dia.
Surat kabar Los Tiempos melaporkan bahwa ketika Zuniga memasuki istana dan menghadapi Arce, presiden memerintahkan sang jenderal untuk menghentikan pasukannya: “Saya kapten Anda. Patuhi perintah saya.”
Tak lama kemudian, tentara dan tank mundur dari alun-alun. Pemberontakan tersebut berlangsung sekitar lima jam.
Zuniga kemudian ditangkap, dengan rekaman video menunjukkan Wakil Menteri Dalam Negeri Jhonny Aguilera berkata kepada Zuniga: “Jenderal, Anda ditahan.”
Sementara itu, Arce yang berdiri di balkon istana pemerintah berkata: “Tidak ada yang bisa merampas demokrasi yang telah kita menangkan.”
Dia juga mengambil sumpah pemimpin Angkatan Darat baru, memecat Zuniga.
Lihat Juga :
tulis komentar anda