3 Fakta Demo di Argentina yang Jadi Perhatian, Gara-gara Pengesahan RUU Reformasi
Sabtu, 15 Juni 2024 - 12:15 WIB
Setelah resmi disahkan, kebijakan lain yang akan dilakukan dalam paket reformasi Milei ini di antaranya mengurangi akses tunjangan pensiun warga sampai melemahkan perlindungan terhadap tenaga kerja. Selain itu, ada juga kebijakan yang mencakup insentif pajak, bea cukai dan devisa.
Demonstrasi berlangsung di dekat kongres nasional negara sebagai tanggapan terhadap usulan reformasi yang diajukan Presiden Argentina Javier Milei. Mengutip Sputnik, aksi protes ini diorganisir oleh kekuatan sayap kiri dan serikat pekerja.
Mereka menentang usulan perubahan yang diusulkan para pemimpin negara di berbagai bidang. Secara khusus, pihak oposisi menentang kebijakan privatisasi, potensi penghapusan dana tunjangan guru hingga peraturan yang menyederhanakan proses pemecatan karyawan.
Demonstrasi awalnya dimulai dengan damai. Namun, setelahnya justru berubah menjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi.
Sejumlah pengunjuk rasa membakar mobil dan melemparkan batu ke petugas keamanan. Sebaliknya, pihak kepolisian Argentina membalas mereka dengan peluru karet dan gas air mata.
Puluhan pengunjuk rasa mendapat perawatan medis akibat gas air mata yang ditembakkan pihak keamanan. Sementara itu, ada pula belasan orang yang diamankan karena dianggap sebagai provokator.
Itulah sejumlah fakta mengenai aksi demo di Argentina yang menolak pengesahan RUU reformasi Presiden Milei.
2. Diorganisir Kekuatan Sayap Kiri
Demonstrasi berlangsung di dekat kongres nasional negara sebagai tanggapan terhadap usulan reformasi yang diajukan Presiden Argentina Javier Milei. Mengutip Sputnik, aksi protes ini diorganisir oleh kekuatan sayap kiri dan serikat pekerja.
Mereka menentang usulan perubahan yang diusulkan para pemimpin negara di berbagai bidang. Secara khusus, pihak oposisi menentang kebijakan privatisasi, potensi penghapusan dana tunjangan guru hingga peraturan yang menyederhanakan proses pemecatan karyawan.
3. Berakhir Ricuh
Demonstrasi awalnya dimulai dengan damai. Namun, setelahnya justru berubah menjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi.
Sejumlah pengunjuk rasa membakar mobil dan melemparkan batu ke petugas keamanan. Sebaliknya, pihak kepolisian Argentina membalas mereka dengan peluru karet dan gas air mata.
Puluhan pengunjuk rasa mendapat perawatan medis akibat gas air mata yang ditembakkan pihak keamanan. Sementara itu, ada pula belasan orang yang diamankan karena dianggap sebagai provokator.
Itulah sejumlah fakta mengenai aksi demo di Argentina yang menolak pengesahan RUU reformasi Presiden Milei.
tulis komentar anda