Perbandingan Kekuatan Militer China dan Taiwan
Rabu, 29 Mei 2024 - 20:30 WIB
BEIJING - Meskipun invasi besar-besaran tidak mungkin terjadi, para ahli berpendapat bahwa Taipei akan mampu menghalangi kekuatan militer China , jika ada dukungan penuh dari Amerika Serikat (AS) dan aliansinya.
Apalagi, China menyatakan pihaknya “siap berperang setiap saat” setelah menyelesaikan latihan perang selama tiga hari yang belum pernah terjadi sebelumnya di perairan sekitar Taiwan sebagai pembalasan terhadap kunjungan presiden Taiwan ke AS.
Meskipun invasi besar-besaran tidak mungkin terjadi, para ahli berpendapat bahwa Taipei akan mampu menghalangi kekuatan militer China, sampai sekutunya merespons.
China memulai “patroli kesiapan tempur” di sekitar pulau yang mempunyai pemerintahan mandiri itu. Beijing juga berulang kali menggelar latihan perang dengan mengepung Taiwan.
Beijing melakukan simulasi serangan menyeluruh terhadap pulau tersebut, mulai dari pemboman rudal hingga penutupan pulau dengan memblokir lalu lintas laut dan udara. Latihan perang tersebut tidak hanya berfungsi sebagai intimidasi, tetapi juga sebagai kesempatan bagi pasukan Tiongkok untuk berlatih mengunci pulau jika terjadi serangan nyata.
Provokasi militer semakin meningkat sejak saat itu ketika China menerbangkan sejumlah besar pesawat ke wilayah udara Taiwan.
Pemerintah komunis mengklaim Taipei wajib bersatu kembali dengan daratan, jika perlu dengan kekerasan, dan tidak memiliki hak untuk melakukan hubungan luar negeri.
Apalagi, China menyatakan pihaknya “siap berperang setiap saat” setelah menyelesaikan latihan perang selama tiga hari yang belum pernah terjadi sebelumnya di perairan sekitar Taiwan sebagai pembalasan terhadap kunjungan presiden Taiwan ke AS.
Meskipun invasi besar-besaran tidak mungkin terjadi, para ahli berpendapat bahwa Taipei akan mampu menghalangi kekuatan militer China, sampai sekutunya merespons.
China memulai “patroli kesiapan tempur” di sekitar pulau yang mempunyai pemerintahan mandiri itu. Beijing juga berulang kali menggelar latihan perang dengan mengepung Taiwan.
Beijing melakukan simulasi serangan menyeluruh terhadap pulau tersebut, mulai dari pemboman rudal hingga penutupan pulau dengan memblokir lalu lintas laut dan udara. Latihan perang tersebut tidak hanya berfungsi sebagai intimidasi, tetapi juga sebagai kesempatan bagi pasukan Tiongkok untuk berlatih mengunci pulau jika terjadi serangan nyata.
Provokasi militer semakin meningkat sejak saat itu ketika China menerbangkan sejumlah besar pesawat ke wilayah udara Taiwan.
Pemerintah komunis mengklaim Taipei wajib bersatu kembali dengan daratan, jika perlu dengan kekerasan, dan tidak memiliki hak untuk melakukan hubungan luar negeri.
Perbandingan Kekuatan Militer China dan Taiwan
China memiliki angkatan bersenjata terbesar di dunia berdasarkan personel militer aktif, dengan lebih dari dua juta tentara aktif dan 510.000 tentara cadangan.
tulis komentar anda