Akankah Bentrokan Tentara Mesir dan Israel di Perbatasan Rafah Memicu Perang?

Selasa, 28 Mei 2024 - 17:42 WIB
loading...
Akankah Bentrokan Tentara Mesir dan Israel di Perbatasan Rafah Memicu Perang?
Bentrokan antara tentara Mesir dan Israel di perbatasan Rafah bisa memicu perang. Foto/AP
A A A
GAZA - Pasukan Mesir dan Israel dilaporkan bentrok pada Senin (27/5/2024) di perbatasan dengan kota Rafah, Palestina. Banyak pihak khawatir konfrontasi tersebut bisa memicu perang antara kedua negara.

Tentara Mesir yang ditempatkan di perbatasan dengan Kota Rafah Palestina dilaporkan telah melepaskan tembakan ke arah pasukan tentara Israel, setidaknya tujuh orang Israel terluka, dan satu tentara Mesir tewas, di tengah meningkatnya ketegangan antara Mesir dan Israel.

Israel Meningkatkan Jumlah Tentara di Perbatasan

Akankah Bentrokan Tentara Mesir dan Israel di Perbatasan Rafah Memicu Perang?

Foto/AP

Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada The New Arab bahwa militer Mesir, setelah insiden tersebut, telah meningkatkan keamanan di dalam dan sekitar perbatasan, di provinsi Sinai Utara Mesir.

Sumber tingkat tinggi, yang berbicara kepada TNA dengan syarat anonim karena tidak berwenang memberi pengarahan kepada media, tidak menjelaskan lebih lanjut, namun mengatakan, "Tentara Israel membalas tembakan dan kemudian melepaskan tembakan peringatan sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian."

Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia pada saat publikasi ini, namun laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan pasukan Israel dilaporkan telah mundur dari perbatasan Rafah sisi Palestina.

Sementara itu, militer Mesir belum secara resmi mengkonfirmasi atau membantah insiden tersebut.

Invasi ke Rafah Memicu Kemarahan Israel

Akankah Bentrokan Tentara Mesir dan Israel di Perbatasan Rafah Memicu Perang?

Foto/AP

Meskipun secara teknis negara tersebut berdamai dengan Israel sejak akhir tahun 1970an, masyarakat Mesir masih berselisih dengan rezim-rezim di negara mereka mengenai normalisasi.

Secara diplomatis dan komersial, Kairo memperlakukan Israel sebagai negara sahabat yang memiliki hubungan kuat di beberapa bidang, namun ketegangan meningkat setelah Israel melancarkan perang di Gaza pada Oktober lalu.

Pertikaian diplomatik yang semakin meningkat antara kedua negara semakin berkurang setelah Israel terus melakukan invasi darat ke Rafah meskipun ada permintaan dari Mesir, Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk tidak menyerang kota perbatasan di mana sekitar 1,4 juta warga Palestina dari wilayah lain di Gaza berlindung.

Serangan Israel terhadap Rafah, yang dimulai awal bulan ini, memperburuk situasi yang sudah mengerikan di Gaza yang terkepung setelah penutupan Perlintasan Perbatasan Rafah di Sinai Utara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1980 seconds (0.1#10.140)
pixels