7 Fakta Invasi Israel ke Rafah, Nomor 6 Paling Berbahaya
Rabu, 08 Mei 2024 - 13:30 WIB
2. Lebih dari 1 Juta Orang Berlindung di Rafah
Rafah menjadi tempat perlindungan lebih dari satu juta warga sipil Palestina yang mengungsi.
Banyak orang yang kini berada di Rafah berjuang menemukan tempat yang aman untuk ditinggali di wilayah kecil yang telah dibombardir hampir tanpa henti sejak Hamas menyerbu perbatasan ke Israel pada tanggal 7 Oktober.
Banyak keluarga yang berdesakan di tenda-tenda dan tempat penampungan sementara, menderita kekurangan makanan, air, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya.
3. Warga Dipaksa Tinggalkan Rafah
Israel memerintahkan warga sipil pergi ke tempat yang mereka sebut sebagai “zona kemanusiaan yang diperluas” sekitar 20 km (12 mil) jauhnya.
Para pasien mulai meninggalkan Rumah Sakit Abu Yussef Al-Najar di timur Rafah setelah warga dan beberapa orang di dalam rumah sakit menerima panggilan telepon yang memberitahu mereka untuk mengevakuasi daerah yang ditetapkan tentara Israel sebagai zona pertempuran, kata petugas medis dan warga.
4. Tak Ada yang Aman di Rafah dan Seluruh Gaza
Di Jenewa, juru bicara kantor kemanusiaan PBB, Jens Laerke, mengatakan “kepanikan dan keputusasaan” mencengkeram masyarakat di Rafah.
Dia mengatakan, berdasarkan hukum internasional, masyarakat harus memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan evakuasi, dan memiliki rute yang aman menuju daerah aman yang memiliki akses terhadap bantuan. “Hal ini tidak terjadi pada evakuasi Rafah,” papar dia.
tulis komentar anda