Wapres Vo Thi Anh Xuan Ditunjuk sebagai Plt Presiden Vietnam

Kamis, 21 Maret 2024 - 18:32 WIB
Komite tersebut mengatakan kekurangan Thuong "telah berdampak negatif pada opini publik, mempengaruhi reputasi Partai, Negara, dan dirinya secara pribadi", tanpa menjelaskan kesalahan apa yang telah dilakukannya.

Investor dan diplomat asing menyalahkan tindakan keras ini sebagai penyebab lambatnya pengambilan keputusan di negara yang sudah bergulat dengan birokrasi yang rumit.

Para analis mengatakan kelesuan yang terjadi saat ini dapat diatasi dengan pemilihan presiden baru yang cepat, namun tetap ada risiko bahwa perombakan berulang kali para pemimpin puncak dapat merugikan sentimen bisnis di negara yang sangat bergantung pada investasi asing.

Badan legislatif dapat mengumumkan presiden baru ketika mengadakan sidang pleno reguler berikutnya pada bulan Mei, atau lebih awal jika diadakan rapat khusus.

Pengunduran diri tersebut “seharusnya tidak membawa perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri Vietnam, terutama sikap netral negara tersebut antara AS dan Tiongkok,” kata Khang Vu, pakar keamanan Asia Timur di Boston College.

Kedutaan Besar Amerika di Hanoi mengatakan Washington “yakin bahwa momentum positif dalam hubungan bilateral kita akan terus berlanjut seiring kita menerapkan Kemitraan Strategis Komprehensif”.

"Mundurnya Thuong menunjukkan bahwa isu siapa yang akan menggantikan pemimpin terpenting Trong masih terbuka," kata Darren Tay, ekonom di BMI, sebuah perusahaan Fitch Solutions.

“Meskipun hal ini tidak memberikan dampak yang baik bagi Vietnam, masalah ini belum secara langsung mempengaruhi reformasi yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan bisnis dan investor asing masih relatif terisolasi untuk saat ini,” katanya.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More