Mengapa Bencana Kelaparan Melanda Gaza?

Selasa, 19 Maret 2024 - 21:21 WIB
IPC tidak mendeklarasikan kelaparan, namun memberikan bukti atas deklarasi kelaparan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan terkait di tingkat negara seperti otoritas pemerintah atau pimpinan negara di PBB.

Rumah tangga di Gaza selatan juga mengalami kelaparan karena laporan tersebut mengklasifikasikan provinsi Deir el-Balah, Khan Younis dan Rafah sebagai wilayah darurat fase empat IPC. Karena situasi yang tidak menentu, “dalam skenario terburuk, daerah-daerah ini menghadapi risiko Kelaparan hingga Juli 2024”, kata laporan itu.

Sementara sekitar separuh populasi berada dalam bencana keamanan pangan, separuh lainnya juga kelaparan. Laporan tersebut secara khusus mencatat bahwa:

Sekitar 854.000 orang di Gaza berada dalam IPC fase empat, atau keadaan darurat. Artinya, mereka menghadapi kekurangan pangan parah yang berujung pada malnutrisi akut atau kematian berlebihan. Beberapa juga menggunakan mekanisme penanggulangan darurat yang berdampak buruk pada kesejahteraan mereka.

Diperkirakan 265.000 orang di Gaza berada dalam fase ketiga IPC, atau krisis.

3. Israel Menghalangi Pasokan Bantuan



Foto/Reuters

Gaza telah dikepung sepenuhnya dan pasokan makanan terputus sejak Israel melancarkan perangnya pada 7 Oktober 2023.

Oxfam pada hari Senin menuduh Israel “dengan sengaja” menghalangi pasokan bantuan ke Gaza, sementara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan Israel “memprovokasi kelaparan” di Gaza. Dia menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

“Kami sebagai organisasi kemanusiaan dan lembaga kemanusiaan juga sengaja dilarang menjangkau orang-orang di seluruh Jalur Gaza, baik di dalam Gaza atau bahkan memberikan bantuan ke Gaza,” kata Shawaf dari Oxfam.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More