Mengapa Bencana Kelaparan Melanda Gaza?
Selasa, 19 Maret 2024 - 21:21 WIB
Karena beberapa rumah tangga menghadapi kekurangan pangan yang sangat besar, yang berada pada kategori fase empat dan lima, laporan tersebut menambahkan bahwa data terbaru menunjukkan bahwa masyarakat beralih ke makanan hewani, mengais-ngais, atau mengemis.
“Apa yang ditunjukkan oleh laporan IPC adalah bahwa sudah ada risiko kelaparan di Gaza Utara dan risiko kelaparan di seluruh Jalur [Gaza],” Nour Shawaf, penasihat kebijakan MENA di Oxfam, mengatakan kepada Al Jazeera.
Foto/Reuters
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mendefinisikan kelaparan sebagai situasi di mana sebagian besar penduduk suatu wilayah tidak mampu mengakses makanan yang cukup, yang mengakibatkan meluasnya malnutrisi akut dan hilangnya nyawa akibat kelaparan dan penyakit.
Kerawanan pangan akut mengacu pada ketidakmampuan individu untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup sehingga membahayakan nyawa atau penghidupan mereka.
IPC mendefinisikan kerawanan pangan akut menggunakan lima fase berdasarkan tingkat keparahannya, mulai dari tidak ada atau minimal pada fase satu hingga bencana atau kelaparan pada fase lima.
“Ini semua adalah buatan manusia, ini semua adalah hasil dari pemboman yang terus menerus, pemboman – pemboman yang dilakukan oleh Israel dan perpindahan warga Palestina ke seluruh Jalur Gaza. Ini adalah akibat dari penggunaan kelaparan sebagai senjata perang,” kata Shawaf dari Oxfam.
Hampir 85 persen penduduk Gaza masih menjadi pengungsi.
“Apa yang ditunjukkan oleh laporan IPC adalah bahwa sudah ada risiko kelaparan di Gaza Utara dan risiko kelaparan di seluruh Jalur [Gaza],” Nour Shawaf, penasihat kebijakan MENA di Oxfam, mengatakan kepada Al Jazeera.
Baca Juga
2. Kelaparan karena Ulah Manusia
Foto/Reuters
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mendefinisikan kelaparan sebagai situasi di mana sebagian besar penduduk suatu wilayah tidak mampu mengakses makanan yang cukup, yang mengakibatkan meluasnya malnutrisi akut dan hilangnya nyawa akibat kelaparan dan penyakit.
Kerawanan pangan akut mengacu pada ketidakmampuan individu untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup sehingga membahayakan nyawa atau penghidupan mereka.
IPC mendefinisikan kerawanan pangan akut menggunakan lima fase berdasarkan tingkat keparahannya, mulai dari tidak ada atau minimal pada fase satu hingga bencana atau kelaparan pada fase lima.
“Ini semua adalah buatan manusia, ini semua adalah hasil dari pemboman yang terus menerus, pemboman – pemboman yang dilakukan oleh Israel dan perpindahan warga Palestina ke seluruh Jalur Gaza. Ini adalah akibat dari penggunaan kelaparan sebagai senjata perang,” kata Shawaf dari Oxfam.
Hampir 85 persen penduduk Gaza masih menjadi pengungsi.
tulis komentar anda