10 Hambatan Solusi 2 Negara dalam Konflik Israel dan Palestina

Sabtu, 27 Januari 2024 - 20:20 WIB
Melansir Reuters, di zona yang dikenal sebagai Area C itu, Israel memegang kendali penuh.

Otoritas Palestina mengatur urusan sipil dan keamanan dalam negeri di zona yang dikenal sebagai Area A, yang luasnya sekitar seperlima wilayah Palestina dan termasuk kota-kota utama Palestina.

Di wilayah kelima lainnya, yaitu Area B, wilayah ini menjalankan urusan sipil sementara Israel bertanggung jawab atas keamanan.

Israel telah melakukan penggerebekan di pusat-pusat kota Palestina termasuk Ramallah, tempat PA bermarkas, selama perang.

9. Konflik Politik Internal di Israel dan Palestina



Foto/Reuters

Melansir Reuters, politik telah menambah komplikasinya.

Pemerintahan Netanyahu adalah pemerintahan paling sayap kanan dalam sejarah Israel dan mencakup kelompok nasionalis religius yang mendapat dukungan dari pemukim. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengatakan tahun lalu tidak ada yang namanya bangsa Palestina.

Hamas memenangkan pemilu pada tahun 2006 dan setahun kemudian mengusir pasukan yang setia kepada Abbas keluar dari Gaza, sehingga memecah belah rakyat Palestina.

Piagam pendirian Hamas tahun 1988 menyerukan penghancuran Israel dan menolak mengakui Israel. Para pemimpin Hamas kadang-kadang menawarkan gencatan senjata jangka panjang sebagai imbalan bagi berdirinya negara Palestina di seluruh wilayah yang diduduki Israel pada tahun 1967. Israel menganggap ini sebagai tipu muslihat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More