5 Kejadian Aneh dan Unik dalam Pemilu di Berbagai Negara

Senin, 17 Agustus 2020 - 07:29 WIB
Pemilu merupakan pesta demokrasi. Dari proses inilah akan terpilih pemimpin negara dan para wakil rakyat. Dalam pemilu di sejumlah negara tercatat sejumlah keunikan dan keanehan. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan
PEMILU merupakan pesta demokrasi . Pesta rakyat. Dari proses inilah akan terpilih pemimpin negara dan para wakil rakyat.

Dalam pemilu di sejumlah negara tercatat sejumlah keunikan dan keanehan. Apakah saja itu? Berikut daftarnya. (Baca juga:

DPR Kembali Wacanakan Pembentukan Pengadilan Khusus Pemilu)

1. Pemilu di Korea Utara





Walaupun menggunakan sistem kediktatoran, Korea Utara ternyata tetap menggelar pemilihan umum. Namun tentu saja kesahihan demokrasi sangat diragukan. Pemilihan parlemen diadakan setiap lima tahun untuk memilih Majelis Rakyat Tertinggi. Namun setiap distrik hanya memiliki satu kandidat yang secara pribadi dipilih oleh Kim Jong Un.

Perselisihan pendapat pun sangat tidak mungkin terjadi. Pemilu sebagian besar diadakan sebagai bentuk pengambilan sensus, oleh karena itu, pemungutan suara adalah wajib. (Baca juga: Kim Jong-un Ikut Memilih, Pemilu Daerah Korut Diikuti 99,98% Pemilih)

2. Golput Didenda di Australia



Pemilihan adalah wajib di negara-negara seperti Korea Utara karena mereka diperintah oleh kediktatoran. Tetapi Pemilu wajib di Australia memiliki alasan berbeda yakni didasari karena jumlah pemilih turun di bawah 60% pada 1922.

Pemilihan wajib kemudian diterapkan pada Pemilu 1925, dan jumlah pemilih melonjak hingga lebih dari 90%. (Baca juga:

Menyingkap Update Pasar Pariwisata Australia Pasca Pandemi)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More