Kisah Daniel Ortega, Presiden Nikaragua yang Jadikan Istrinya sebagai Wapres
Kamis, 11 Januari 2024 - 13:18 WIB
Ortega terpilih sebagai Presiden Nikaragua pada 2007. Pada kali kedua dirinya menjadi pemimpin, Ortega belajar dari masa lalu, khususnya terkait cara mengamankan kekuasaannya di masa mendatang.
Pada 2011, Ortega kembali menang pemilihan presiden. Waktu itu, hukum Nikaragua melarang seseorang untuk menjabat presiden selama tiga periode berturut-turut. Artinya, dia tidak bisa mencalonkan diri kembali pada pemilu berikutnya.
Namun, Ortega memiliki caranya sendiri. Mengutip Washington Post, sekutu Ortega yang bekerja di badan legislatif disebut telah mengubah aturan konstitusi sebelum jalannya pemilihan presiden tahun 2016.
Perubahan terjadi pada aspek penghilangan aturan batasan masa jabatan presiden. Tak hanya itu, ada juga ketentuan yang mengikat semua anggota Parlemen untuk memilih sesuai pilihan partai.
Ortega juga disebut terlibat pada pengambilan keputusan Mahkamah Agung yang memblokir akses bagi kandidat dari oposisi terkenal untuk maju dalam pemilu. Namun, itu bukanlah akhir dari kejadian-kejadian yang menggemparkan Nikaragua.
Pada pemilihan presiden 2016, Ortega menggandeng istrinya; Rosario Murillo sebagai wakil presiden (wapres). Alasan yang beredar karena kondisi kesehatan telah menurun, sehingga dia menempatkan sang istri untuk tetap mengamankan kekuasaan.
Alasan tersebut masuk akal, mengingat Murillo lebih sering tampil di publik untuk mewakili suaminya. Sebagai wapres, dia kerap muncul dan memberikan pidato di televisi.
Menariknya, pasangan Ortega-Murillo berhasil memperlama kekuasan setelah menang lagi dalam pemilihan presiden 2021. Jika diakumulasikan, Daniel Ortega ini sudah menjadi Presiden Nikaragua sebanyak 5 periode secara berbeda.
Pada 2011, Ortega kembali menang pemilihan presiden. Waktu itu, hukum Nikaragua melarang seseorang untuk menjabat presiden selama tiga periode berturut-turut. Artinya, dia tidak bisa mencalonkan diri kembali pada pemilu berikutnya.
Namun, Ortega memiliki caranya sendiri. Mengutip Washington Post, sekutu Ortega yang bekerja di badan legislatif disebut telah mengubah aturan konstitusi sebelum jalannya pemilihan presiden tahun 2016.
Perubahan terjadi pada aspek penghilangan aturan batasan masa jabatan presiden. Tak hanya itu, ada juga ketentuan yang mengikat semua anggota Parlemen untuk memilih sesuai pilihan partai.
Ortega juga disebut terlibat pada pengambilan keputusan Mahkamah Agung yang memblokir akses bagi kandidat dari oposisi terkenal untuk maju dalam pemilu. Namun, itu bukanlah akhir dari kejadian-kejadian yang menggemparkan Nikaragua.
Pada pemilihan presiden 2016, Ortega menggandeng istrinya; Rosario Murillo sebagai wakil presiden (wapres). Alasan yang beredar karena kondisi kesehatan telah menurun, sehingga dia menempatkan sang istri untuk tetap mengamankan kekuasaan.
Alasan tersebut masuk akal, mengingat Murillo lebih sering tampil di publik untuk mewakili suaminya. Sebagai wapres, dia kerap muncul dan memberikan pidato di televisi.
Menariknya, pasangan Ortega-Murillo berhasil memperlama kekuasan setelah menang lagi dalam pemilihan presiden 2021. Jika diakumulasikan, Daniel Ortega ini sudah menjadi Presiden Nikaragua sebanyak 5 periode secara berbeda.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda