9 Organisasi Perjuangan yang Didukung Iran

Rabu, 10 Januari 2024 - 18:18 WIB
Hamas merupakan organisasi perjuangan yang didukung dan didanai Iran. Foto/Reuters
GAZA - Keterlibatan Iran dalam invasi Hamas ke Israel telah berspekulasi sejak serangan dimulai. Iran telah lama mendukung organisasi teroris tersebut, dan kadang-kadang memberikan bantuan moneter. Organisasi yang didukung Iran tersebar di berbagai negara.

Rudal, roket, dan drone menyerang sasaran di Timur Tengah dan seorang tokoh senior Hizbullah terbunuh oleh serangan udara Israel ketika Amerika Serikat, Israel, dan negara lain bentrok dengan kelompok perjuangan yang bersekutu dengan Iran – dengan serangan yang menghantam jalur pelayaran penting di Laut Merah, di sepanjang jalur pelayaran Israel. -Perbatasan Lebanon dikosongkan oleh warga yang melarikan diri dan di sekitar ibu kota yang padat serta instalasi militer AS.

Berikut rincian kelompok-kelompok bersenjata yang dihadapi Amerika Serikat dan Israel di Timur Tengah, apa yang menyatukan mereka, dan apa yang berbeda dari masing-masing kelompok tersebut.



Organisasi perlawanan tidak melakukannya tentu saja menginginkan eskalasi lebih lanjut, mengingat peluang mereka dalam konfrontasi habis-habisan dengan dua negara dengan militer terkuat di dunia.

"Mereka juga tumbuh menjadi pemahaman yang sama," kata Randa Slim, seorang analis regional di Middle East Institute yang berbasis di Washington. Kenapa? "Ketika kelangsungan hidup seseorang terancam, semua orang akan bersatu," tuturnya.

9 Organisasi Perjuangan yang Didukung Iran

1. Hamas



Foto/Reuters

Berbasis di Gaza. Didirikan pada tahun 1987 ketika terjadi protes luas oleh warga Palestina terhadap pendudukan Israel. Memiliki hubungan awal dengan salah satu kelompok Sunni paling terkemuka di dunia, Ikhwanul Muslimin, yang didirikan di Mesir pada tahun 1920an. Telah bersumpah untuk memusnahkan Israel dan telah melakukan bom bunuh diri dan serangan mematikan lainnya terhadap warga sipil dan tentara Israel.

Hamas menguasai Gaza secara paksa pada tahun 2007, setahun setelah mereka memenangkan pemilihan parlemen di sana dengan 44% suara. Israel terus menerapkan blokade yang menghancurkan terhadap Gaza, membatasi pergerakan orang dan barang masuk dan keluar dari wilayah tersebut. Hamas menerima dukungan dari negara-negara Arab dan Muslim, termasuk Qatar dan Turki.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More