5 Syarat Menjadi Sekjen PBB, Salah Satunya Memiliki Jaringan dan Pergaulan Internasional

Jum'at, 05 Januari 2024 - 11:11 WIB

3. Rotasi Wilayah



Foto/Reuters

Jabatan sekretaris jenderal dirotasi di antara kelompok regional PBB. Setiap daerah mendapat dua atau tiga periode berturut-turut sebagai sekretaris jenderal. Kandidat dari wilayah tersebut kemudian didiskualifikasi pada seleksi berikutnya, dan wilayah baru mendapat giliran menjabat.

Terkait kewarganegaraan Sekjen PBB, terdapat skema rotasi informal jabatan Sekjen. Selain itu, merupakan praktik umum bagi kelompok-kelompok regional (Kelompok Afrika, Asia-Pasifik, Kelompok Eropa Timur, Amerika Latin dan Karibia, serta Kelompok Eropa Barat dan Kelompok Lainnya) untuk menulis surat kepada anggota PBB untuk mendukung seorang kandidat, dan surat-surat tersebut harus menjadi perhatian Dewan Keamanan.

Sejauh ini, dalam praktiknya, prosedur seperti itu berarti bahwa Sekretaris Jenderal dipilih secara tertutup oleh Dewan Keamanan dan kemudian disahkan oleh resolusi Sidang Umum yang menunjuk Sekretaris Jenderal. Hal ini juga memberikan sedikit keseimbangan regional dan gender; sampai sekarang tidak ada perempuan dan tidak ada orang Eropa Timur yang ditunjuk untuk menduduki jabatan tersebut. Proses seleksi ini terus menerus mendapat kritik dari masyarakat sipil dan tokoh masyarakat. Oleh karena itu, menjelang penunjukan Sekretaris Jenderal PBB yang terakhir, PBB menerapkan sejumlah prosedur baru.

4. Memiliki Kemampuan Diplomasi dan Kepemimpinan yang Baik



Foto/Reuters

Melansir Council on Foreign Relations, Piagam PBB menggambarkan Sekretaris Jenderal sebagai "kepala pejabat administrasi" Organisasi, yang akan bertindak dalam kapasitas tersebut dan melaksanakan "fungsi-fungsi lain yang dipercayakan" kepadanya oleh Dewan Keamanan, Majelis Umum, Dewan Ekonomi dan Sosial. dan badan PBB lainnya. Itu menunjukkan kandidat Sekjen PBB memiliki kemampuan dalam hal kepemimpinan. Dia memiliki pengalaman sebagai pemimpin pemerintahan atau pun menteri yang berpengalmaan.

Piagam tersebut juga memberi wewenang kepada Sekretaris Jenderal untuk "menyampaikan perhatian Dewan Keamanan setiap permasalahan yang menurut pendapatnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional". Itu menuntut kandidat Sekjen PBB adalah seorang diplomat yang berpengalaman. Dia memiliki jam terbang yang luas.

5. Memiliki Jaringan dan Pergaulan Internasional



Foto/Reuters

Kandidat Sekjen PBB harus memiliki jaringan internasional dan aktif dalam pergualan internasional. Bukan dalam skala bilateral, tetapi multilateral. Dia juga memiliki dukungan dan kedekatan yang luas dengan berbagai negara sehingga mendapatkan kepercayaan.

Untuk memperoleh dukungan, kandidat Sekjen PBB juga terbiasa mengeluarkan berbagai gebrakan dan pendekatan untuk mewujudkan perdamaian dunia. Dia bukan figur pasif dalam diplomasi global, tetapi dia adalah pemimpin yang aktif memperjuangkan berbagai kepentingan untuk menjadi tatanan dunia lebih baik.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More