Rusia Kecam Niat Israel Banjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut: Kejahatan Perang!

Sabtu, 09 Desember 2023 - 08:28 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan perang terhadap Hamas setelah kelompok militan yang berbasis di Gaza menyerbu permukiman Israel di dekatnya pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera banyak orang.

Sejak itu, lebih dari 17.000 warga Palestina tewas dalam operasi Israel di Gaza.

Menurut Polyansky, setelah “jeda kemanusiaan” selama seminggu pada akhir bulan November, Israel telah meluncurkan “fase yang lebih brutal dan berdarah” dalam operasinya di Gaza.

Menurutnya, skala kehancuran menunjukkan penggunaan kekuatan “tanpa pandang bulu” dan serangan terhadap warga sipil sebagai target yang semestinya dilindungi oleh hukum humaniter.

“Serangan brutal Hamas pada 7 Oktober tidak bisa membenarkan kejahatan Israel terhadap kemanusiaan,” kata diplomat Rusia itu.

“Kegagalan untuk menghormati hukum humaniter di satu pihak tidak membebaskan pihak lain dari kewajiban yang sama.”

Polyansky menambahkan bahwa dia ragu Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akan melakukan apa pun, karena Pengadilan Kriminal Internasional tidak akan bertindak “melawan negara Barat".

"ICC kemungkinan akan memaafkan Israel sama seperti mereka menutup mata terhadap kekejaman Barat di Irak, Afghanistan dan Libya," imbuhnya.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More