5 Sekjen PBB yang Pernah Mengaktifkan Pasal 99 Piagam PBB
Jum'at, 08 Desember 2023 - 12:27 WIB
Pada Agustus 1989, untuk mengatasi konflik Lebanon, Sekretaris Jenderal Javier Perez de Cuellar menggunakannya untuk menyerukan gencatan senjata dalam perang saudara yang semakin meningkat di Lebanon.
Dewan Keamanan juga meminta semua pihak di Lebanon untuk mengupayakan gencatan senjata pada tahun 1989, setelah Pasal 99 terakhir kali digunakan. Namun konflik terus berlanjut.
Terkait konflik yang terjadi saat ini, AS sejauh ini dengan tegas menentang resolusi gencatan senjata di Dewan Keamanan, dan hanya ada sedikit bukti bahwa posisi Washington telah berubah.
Foto/Reuters
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres telah menggunakan Pasal 99 Piagam PBB. Itu merupakan sebuah langkah yang jarang terjadi pada Rabu lalu yang bertujuan untuk secara resmi memperingatkan Dewan Keamanan akan ancaman global dari perang Israel di Gaza.
Guterres telah menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” sejak 18 Oktober. Namun Dewan Keamanan belum mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata, di tengah perbedaan pendapat di antara anggota tetap Dewan Keamanan. Amerika Serikat, pendukung utama Israel, telah memveto resolusi tersebut, sementara Rusia, yang lebih kritis terhadap Israel, telah memblokir resolusi lainnya.
Dewan Keamanan juga meminta semua pihak di Lebanon untuk mengupayakan gencatan senjata pada tahun 1989, setelah Pasal 99 terakhir kali digunakan. Namun konflik terus berlanjut.
Terkait konflik yang terjadi saat ini, AS sejauh ini dengan tegas menentang resolusi gencatan senjata di Dewan Keamanan, dan hanya ada sedikit bukti bahwa posisi Washington telah berubah.
5. Antonio Guterres
Foto/Reuters
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres telah menggunakan Pasal 99 Piagam PBB. Itu merupakan sebuah langkah yang jarang terjadi pada Rabu lalu yang bertujuan untuk secara resmi memperingatkan Dewan Keamanan akan ancaman global dari perang Israel di Gaza.
Guterres telah menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” sejak 18 Oktober. Namun Dewan Keamanan belum mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata, di tengah perbedaan pendapat di antara anggota tetap Dewan Keamanan. Amerika Serikat, pendukung utama Israel, telah memveto resolusi tersebut, sementara Rusia, yang lebih kritis terhadap Israel, telah memblokir resolusi lainnya.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda