Kata Eks Panglima Militer Ukraina, Ini 5 Cara untuk Mengalahkan Rusia

Minggu, 03 Desember 2023 - 00:02 WIB
Pejabat pemerintah Ukraina telah meminta senjata yang lebih canggih untuk melawan Rusia. Amerika Serikat (AS) adalah penyumbang senjata terbesar ke Ukraina, dan Barat sejauh ini telah memasok banyak senjata ke negara yang dilanda perang tersebut, termasuk tank Abrams, Challenger 2, dan Leopard 2; Kendaraan lapis baja Stryker; kendaraan tempur Bradley; sistem rudal Patriot; Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS); dan howitzer M777.

Washington telah menolak permintaan jet tempur oleh Kyiv, meskipun Denmark dan Belanda telah mengonfirmasi bahwa mereka akan memasok jet tempur F-16 ke Ukraina.

“Kami tidak mendapatkan semua senjata yang kami inginkan dari sekutu kami,” kata Zelensky kepada Associated Press minggu ini.

Muzhenko berpendapat bahwa desas-desus mengenai senjata tertentu hanya berumur pendek. Misalnya, imbuh dia, ada kegembiraan mengenai tank Leopard, namun Ukraina tidak dapat memanfaatkannya sepenuhnya.

"Kami mempunyai keyakinan pada senjata ajaib yang bisa menyelesaikan semua masalah sekaligus. Hal ini tidak akan terjadi. Pada awal perang atau sebelum agresi skala besar, kami semua berdoa untuk Javelin," katanya.

“Ya, memang benar, pada periode pertama perang, mereka memainkan peran penting dalam menunda pasukan Rusia. Tapi sekarang kita tidak banyak mendengar tentang mereka.”

“Hal yang sama berlaku untuk pesawat F-16. Mereka pasti akan mampu memperbaiki situasi pada saat-saat tertentu. Dan kita mungkin akan membutuhkannya bukan hanya sekarang, tapi, seperti yang mereka katakan, kemarin. Tapi seberapa siap kita? Berapa jumlahnya? " imbuh Muzhenko.

4. Tingkatkan Motivasi



Ukraina harus meningkatkan motivasi pasukannya, kata Muzhenko, sambil menyarankan agar rekrutan harus diberikan jaminan tertentu.

"Mungkin beberapa jaminan sosial, mungkin ketepatan waktu pembayaran yang sesuai, yang sudah diatur oleh undang-undang. Termasuk atas kematian prajurit. Seberapa tepat waktu semua ini diproses?" tanya dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More