Ngerinya RS al-Shifa Gaza akibat Invasi Israel: Mayat Berserakan, Tidak Manusiawi

Rabu, 15 November 2023 - 10:08 WIB
Ketujuh bayi tersebut termasuk di antara 39 bayi yang lahir prematur dengan berat masing-masing kurang dari 1,5 kg.

Masing-masing harus berada di inkubator agar suhu tubuh bisa diatur.

Sebaliknya, mereka dipindahkan ke tempat tidur biasa—ditempatkan berdampingan dan ditutupi dengan paket popok dan kotak kardus berisi kain kasa steril—selama akhir pekan karena tidak ada lagi bahan bakar untuk menjalankan generator yang menggerakkan inkubator.

“Kemarin saya memiliki 39 bayi... hari ini 36 bayi,” kata dokter Mohamed Tabasha, kepala bagian anak RS setempat, kepada Reuters.

"Saya tidak bisa mengatakan berapa lama mereka bisa bertahan. Saya bisa kehilangan dua bayi lagi hari ini... atau dalam satu jam."

Pada akhir hari yang sama, tiga orang lagi (dan sembilan pasien dewasa) telah meninggal, menurut laporan AFP.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan Israel telah menewaskan 11.240 orang, sebagian besar adalah warga sipil dan setidaknya 40 persen di antaranya adalah anak-anak.

Israel telah bersumpah untuk “membalas dendam” atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.200 orang. Namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berada di bawah tekanan internasional yang semakin besar—setelah banyak negara Barat menolak untuk secara terbuka mengkritik Israel atas serangan brutalnya.

Dalam menghadapi tekanan tersebut, Israel telah setuju untuk menghentikan operasi militer setiap hari di sekitar “koridor” kemanusiaan tertentu untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri dari pertempuran.

Namun, Israel sejauh ini menolak seruan untuk melakukan gencatan senjata yang lebih luas, dan bersikeras bahwa hal tersebut tidak akan diizinkan sebelum semua sandera yang ditawan Hamas dibebaskan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More