Mengenal Perjanjian Oslo, Upaya Damai Konflik Israel-Palestina yang Terus Dilanggar
Rabu, 01 November 2023 - 12:15 WIB
Pasca pertemuan itu, sejumlah negara Barat mengharapkan mereka bisa mengembangkan Perjanjian Camp David yang lebih dulu muncul sebelumnya.
Pada pertemuan yang dijadwalkan, Palestina diwakili pemimpin PLO Yasser Arafat. Sedangkan Israel dihadiri Perdana Menteri Yitzhak Rabin.
Mengutip laman History, Rabu (1/11/2023), Perjanjian Oslo I diratifikasi di Washington DC pada 13 September 1993. Bertempat di Gedung Putih, mereka menandatangani sejumlah poin perjanjian.
Perjanjian Oslo I membuat masing-masing pihak mengakui keberadaan satu sama lain. Tak hanya itu, PLO dan Israel pun berjanji untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun tersebut.
Kesepakatan lanjutan terjadi pada Perjanjian Oslo II tahun 1995. Pada isinya, perjanjian ini menjelaskan lebih rinci terkait pemerintahan baru antara Israel dan Palestina.
Tak hanya itu, dibahas juga isu-isu seputar perbatasan negara, hak-hak masing pihak, serta keamanan wilayah.
Di satu sisi, Oslo II membuat Palestina bisa memegang kendali terbatas di Gaza dan Tepi Barat. Sedangkan Israel diizinkan juga untuk mencaplok sebagian wilayah di Tepi Barat.
Salah satu kesepakatan dari Perjanjian Oslo adalah pihak PLO mengakui keberadaan Israel sebagai negara. Sedangkan pihak Israel juga secara resmi mengakui legalitas PLO sebagai wakil dari pemerintahan Palestina.
Pada pertemuan yang dijadwalkan, Palestina diwakili pemimpin PLO Yasser Arafat. Sedangkan Israel dihadiri Perdana Menteri Yitzhak Rabin.
Mengutip laman History, Rabu (1/11/2023), Perjanjian Oslo I diratifikasi di Washington DC pada 13 September 1993. Bertempat di Gedung Putih, mereka menandatangani sejumlah poin perjanjian.
3. Isi Perjanjian Oslo
Perjanjian Oslo I membuat masing-masing pihak mengakui keberadaan satu sama lain. Tak hanya itu, PLO dan Israel pun berjanji untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun tersebut.
Kesepakatan lanjutan terjadi pada Perjanjian Oslo II tahun 1995. Pada isinya, perjanjian ini menjelaskan lebih rinci terkait pemerintahan baru antara Israel dan Palestina.
Tak hanya itu, dibahas juga isu-isu seputar perbatasan negara, hak-hak masing pihak, serta keamanan wilayah.
Di satu sisi, Oslo II membuat Palestina bisa memegang kendali terbatas di Gaza dan Tepi Barat. Sedangkan Israel diizinkan juga untuk mencaplok sebagian wilayah di Tepi Barat.
4. Reaksi Terhadap Perjanjian Oslo
Salah satu kesepakatan dari Perjanjian Oslo adalah pihak PLO mengakui keberadaan Israel sebagai negara. Sedangkan pihak Israel juga secara resmi mengakui legalitas PLO sebagai wakil dari pemerintahan Palestina.
tulis komentar anda