Dihujani Roket-roket Gaza, Kota Israel Ini Jadi Kota Hantu

Minggu, 29 Oktober 2023 - 11:31 WIB
Ashkelon disebutkan untuk pertama kalinya dalam teks Mesir sekitar tahun 1.900 SM, dan kemudian dalam bahasa Ibrani di Kitab Yosua dalam Alkitab. Hal ini juga disebutkan dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, “Jenis pertempuran defensif yang paling baik adalah di Askalan” pada akhir zaman.

Pada tahun 1948, 10.000 warga Palestina di Ashkelon diusir, sebagian besar ke Gaza.

Sejak serangan Palestina tanggal 7 Oktober terhadap komunitas Israel di dekat Jalur Gaza, yang menewaskan sekitar 1.400 warga Israel, Ashkelon telah dilanda sejumlah besar roket dan rudal yang ditembakkan dari daerah kantong tersebut.

Lebih dari 1.000 roket telah ditembakkan ke kota tersebut, dengan 340 lokasi jatuh dan 180 serangan langsung.

Jumlah ini merupakan seperempat dari seluruh roket Palestina yang ditembakkan ke wilayah Israel, dengan lebih dari 200 roket dikirim ke Ashkelon saja selama satu jam pada tanggal 14 Oktober.

Sementara itu di Gaza, pemboman Israel yang tiada henti telah menewaskan lebih dari 7.300 warga Palestina, dengan listrik, komunikasi, makanan serta air telah terputus di wilayah pesisir tersebut.

Kerusakan Ada di Mana-mana, Tidak Ada Orang di Mana Pun



Di lingkungan tertua di Ashkelon, 40.000 penduduk tidak memiliki tempat berlindung di rumah. Para lansia dan keluarga dengan anak kecil tidak dapat mencapai tempat perlindungan dalam waktu 10 detik setelah diberikan alarm sebelum roket menyerang.

Kini, para pemilik bisnis penting yang masih tersisa di kota tersebut menggambarkannya sebagai kota hantu.

"Tidak ada orang di jalanan. Beberapa toko masih buka hingga sore hari dan orang-orang mengurung diri di rumah," kata Eli Gutman, pemilik restoran di tepi pantai.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More