PBB Serukan Haiti Gelar Pemilu untuk Pulih dari Kekacauan
Rabu, 25 Oktober 2023 - 14:04 WIB
PORT AU PRINCE - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan pihak terkait di Haiti untuk segera menyelenggarakan pemilu. Menurut PBB, pemilu menjadi solusi untuk memulihkan situasi negara dari kekacauan akibat kekerasan geng kriminal.
“Situasi keamanan terus memburuk di Haiti seiring dengan meningkatnya kekerasang geng, dan pemilu merupakan hal yang sangat penting bagi keberlanjuan supremasi hukum,” kata Perwakilan Khusus PBB di Haiti, Maria Isabel Salvador.
Kekerasan geng kriminal semakin marak di negara tersebut, terutama di kawasan ibu kota; Port-Au-Prince
“Pemilu adalah satu-satunya jalan dan satu-satunya hal yang penting untuk memulihkan institusi demokrasi di Haiti. Hanya demokrasi dan supremasi hukum yang dapat menjadi landasan bagi Haiti untuk maju menuju pembangunan dan pertumbuhan,” ujar Maria, seperti dikutip dari laman resmi PBB, Rabu (25/10/2023).
Haiti tengah menghadapi masalah besar, di mana hampir separuh penduduknya—sekitar 5 juta orang—membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara yang merupakan bagian dari kawasan Amerika Latin dan Karibia ini telah dilanda wabah penyakit kolera, gempa bumi, serta pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021.
Sekarang, Haiti tengah memasuki tahap masalah baru yang ditandai dengan maraknya aksi kriminal, seperti pembunuhan, kekerasan seksual, dan pemerkosaan yang dilakukan oleh geng-geng kriminal hampir setiap hari.
Geng-geng kriminal bersenjata tersebut juga telah menghambat jalur utama dari ibu kota ke wilayah lain, sehingga menghancurkan mata pencaharian warga dan membatasi akses terhadap layanan-layanan penting bagi masyarakat.
“Situasi keamanan terus memburuk di Haiti seiring dengan meningkatnya kekerasang geng, dan pemilu merupakan hal yang sangat penting bagi keberlanjuan supremasi hukum,” kata Perwakilan Khusus PBB di Haiti, Maria Isabel Salvador.
Kekerasan geng kriminal semakin marak di negara tersebut, terutama di kawasan ibu kota; Port-Au-Prince
“Pemilu adalah satu-satunya jalan dan satu-satunya hal yang penting untuk memulihkan institusi demokrasi di Haiti. Hanya demokrasi dan supremasi hukum yang dapat menjadi landasan bagi Haiti untuk maju menuju pembangunan dan pertumbuhan,” ujar Maria, seperti dikutip dari laman resmi PBB, Rabu (25/10/2023).
Haiti tengah menghadapi masalah besar, di mana hampir separuh penduduknya—sekitar 5 juta orang—membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara yang merupakan bagian dari kawasan Amerika Latin dan Karibia ini telah dilanda wabah penyakit kolera, gempa bumi, serta pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021.
Sekarang, Haiti tengah memasuki tahap masalah baru yang ditandai dengan maraknya aksi kriminal, seperti pembunuhan, kekerasan seksual, dan pemerkosaan yang dilakukan oleh geng-geng kriminal hampir setiap hari.
Geng-geng kriminal bersenjata tersebut juga telah menghambat jalur utama dari ibu kota ke wilayah lain, sehingga menghancurkan mata pencaharian warga dan membatasi akses terhadap layanan-layanan penting bagi masyarakat.
tulis komentar anda