Kenya Pimpin Pasukan Keamanan Multinasional Tangani Kekerasan di Haiti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Keamanan (DK) PBB mengizinkan pengerahan Pasukan Keamanan Multinasional yang dipimpin Kenya untuk mengatasi kekerasan di Haiti.
Operasi pasukan multinasional itu dilakukan dengan kerja sama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Haiti.
Mereka akan melakukan pengamanan di Haiti selama 12 bulan untuk periode awal dan peninjauan kembali setelah 9 bulan.
Dalam pengesahan tersebut, DK PBB mengadopsi resolusi 2699 tahun 2023, dengan suara 13 negara setuju dan 2 negara abstain—yaitu China dan Rusia.
Melalui perwakilannya dalam pengesahan Pasukan Keamanan Multinasional di Haiti, Kenya sangat merespons baik upaya PBB dalam menciptakan secercah harapan bagi rakyat Haiti yang selama ini terkepung oleh situasi yang sulit.
Penunjukan Kenya sebagai pemimpin Pasukan Keamanan Multinasional untuk Haiti juga disambut baik oleh Presiden Kenya William Ruto.
Sekadar diketahui, Kenya akan mengirim 1.000 polisi untuk melakukan pengamanan dalam menindak kekerasan di Haiti. Selain itu, negara lain seperti Bahama, Jamaika, serta Antigua dan Barbuda juga mengumumkan pengerahan pasukan keamanan untuk membantu Haiti.
Haiti tengah dilanda kekerasan yang dilakukan oleh kelompok geng yang telah menewaskan lebih dari 2.400 orang sepanjang tahun 2023. Pemerintah setempat telah gagal dalam menghentikan kekerasan tersebut.
Mengutip press.un.org, Sabtu (14/10/2023), pengerahan Pasukan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh Kenya diharapkan dapat membantu pemerintah Haiti dalam menghentikan kekerasan kelompok geng kriminal di sana.
MG/Maulana Muhammad Rizqi
Operasi pasukan multinasional itu dilakukan dengan kerja sama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Haiti.
Mereka akan melakukan pengamanan di Haiti selama 12 bulan untuk periode awal dan peninjauan kembali setelah 9 bulan.
Dalam pengesahan tersebut, DK PBB mengadopsi resolusi 2699 tahun 2023, dengan suara 13 negara setuju dan 2 negara abstain—yaitu China dan Rusia.
Melalui perwakilannya dalam pengesahan Pasukan Keamanan Multinasional di Haiti, Kenya sangat merespons baik upaya PBB dalam menciptakan secercah harapan bagi rakyat Haiti yang selama ini terkepung oleh situasi yang sulit.
Penunjukan Kenya sebagai pemimpin Pasukan Keamanan Multinasional untuk Haiti juga disambut baik oleh Presiden Kenya William Ruto.
Sekadar diketahui, Kenya akan mengirim 1.000 polisi untuk melakukan pengamanan dalam menindak kekerasan di Haiti. Selain itu, negara lain seperti Bahama, Jamaika, serta Antigua dan Barbuda juga mengumumkan pengerahan pasukan keamanan untuk membantu Haiti.
Haiti tengah dilanda kekerasan yang dilakukan oleh kelompok geng yang telah menewaskan lebih dari 2.400 orang sepanjang tahun 2023. Pemerintah setempat telah gagal dalam menghentikan kekerasan tersebut.
Mengutip press.un.org, Sabtu (14/10/2023), pengerahan Pasukan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh Kenya diharapkan dapat membantu pemerintah Haiti dalam menghentikan kekerasan kelompok geng kriminal di sana.
MG/Maulana Muhammad Rizqi
(mas)