Kenya Pimpin Pasukan Keamanan Multinasional Tangani Kekerasan di Haiti

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 14:51 WIB
loading...
Kenya Pimpin Pasukan...
Haiti dilanda kekerasan geng kriminal. Pasukan Keamanan Multinasional yang dipimpin Kenya turun tangan atas izin PBB. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Dewan Keamanan (DK) PBB mengizinkan pengerahan Pasukan Keamanan Multinasional yang dipimpin Kenya untuk mengatasi kekerasan di Haiti.

Operasi pasukan multinasional itu dilakukan dengan kerja sama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Haiti.

Mereka akan melakukan pengamanan di Haiti selama 12 bulan untuk periode awal dan peninjauan kembali setelah 9 bulan.

Dalam pengesahan tersebut, DK PBB mengadopsi resolusi 2699 tahun 2023, dengan suara 13 negara setuju dan 2 negara abstain—yaitu China dan Rusia.

Melalui perwakilannya dalam pengesahan Pasukan Keamanan Multinasional di Haiti, Kenya sangat merespons baik upaya PBB dalam menciptakan secercah harapan bagi rakyat Haiti yang selama ini terkepung oleh situasi yang sulit.

Penunjukan Kenya sebagai pemimpin Pasukan Keamanan Multinasional untuk Haiti juga disambut baik oleh Presiden Kenya William Ruto.

Sekadar diketahui, Kenya akan mengirim 1.000 polisi untuk melakukan pengamanan dalam menindak kekerasan di Haiti. Selain itu, negara lain seperti Bahama, Jamaika, serta Antigua dan Barbuda juga mengumumkan pengerahan pasukan keamanan untuk membantu Haiti.

Haiti tengah dilanda kekerasan yang dilakukan oleh kelompok geng yang telah menewaskan lebih dari 2.400 orang sepanjang tahun 2023. Pemerintah setempat telah gagal dalam menghentikan kekerasan tersebut.

Mengutip press.un.org, Sabtu (14/10/2023), pengerahan Pasukan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh Kenya diharapkan dapat membantu pemerintah Haiti dalam menghentikan kekerasan kelompok geng kriminal di sana.

MG/Maulana Muhammad Rizqi
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
5 Alasan Presiden Ekuador...
5 Alasan Presiden Ekuador Minta Bantuan Tentara AS, Eropa dan Brasil untuk Perang Melawan Kartel Narkoba
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Elon Musk Dukung AS...
Elon Musk Dukung AS Keluar dari NATO dan PBB
Gunakan Gaya Mafia,...
Gunakan Gaya Mafia, Jerman Intimidasi dan Lecehkan Pakar PBB untuk Palestina
AS Sekarang Memihak...
AS Sekarang Memihak Rusia, Tolak Dukung Ukraina di PBB
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
10 Perwira Bareskrim...
10 Perwira Bareskrim Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya
Titiek Puspa Jalani...
Titiek Puspa Jalani Lebaran di ICU, Masih Pemulihan usai Operasi Pecah Pembuluh Darah
Berita Terkini
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
19 menit yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
6 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
10 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
12 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved