Putin: Ukraina Hanya Bertahan Seminggu Tanpa Bantuan Barat
Minggu, 08 Oktober 2023 - 04:04 WIB
Pada pertemuan Komunitas Politik Eropa (EPC) di Spanyol pada hari Kamis, kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell mengatakan UE tidak dapat menggantikan AS sebagai donor utama Kyiv.
“Dapatkah Eropa mengisi kesenjangan yang ditinggalkan Amerika? Tentu saja Eropa tidak bisa menggantikan AS,” kata Borrell.
Uni Eropa dan Amerika Serikat—yang keduanya merupakan anggota NATO—berperan penting dalam perjuangan Ukraina melawan Rusia.
UE dan negara-negara anggotanya telah menjanjikan lebih dari USD100 miliar dukungan multi-tahun kepada Ukraina, termasuk pembiayaan pengiriman senjata.
Washington telah memberikan bantuan militer sebesar USD43 miliar, sementara Kongres telah menyetujui USD113 miliar, termasuk bantuan kemanusiaan.
Namun pendanaan baru AS untuk Ukraina telah ditunda sebagai bagian dari kesepakatan akhir pekan dengan oposisi Partai Republik untuk mencegah penutupan atau shutdown pemerintah AS .
Pemecatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy yang dilakukan oleh kubu Partai Republik garis keras minggu ini telah menambah ketidakpastian seputar bantuan untuk Ukraina. Beberapa kelompok garis keras menginginkan bantuan AS ke Ukraina dihentikan.
Jim Dubik, peneliti senior di lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington, DC, mengatakan bahwa Putin mengandalkan NATO dan AS untuk mengurangi dukungan mereka terhadap Ukraina, dan kejadian-kejadian baru-baru ini di Kongres AS akan memengaruhi Putin.
“Dengan memotong bantuan ke Ukraina, Kongres secara langsung mendukung keinginan Putin untuk memecah aliansi...Tindakan Kongres baru-baru ini tidak menunjukkan kepemimpinan strategis yang diharapkan dunia dari Amerika Serikat,” kata Dubik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, saat berbicara pada pertemuan para pemimpin Eropa di Spanyol pada hari Kamis, menyatakan keprihatinannya mengenai “badai politik” yang terjadi di Washington namun dia yakin masih mendapat dukungan bipartisan AS.
“Dapatkah Eropa mengisi kesenjangan yang ditinggalkan Amerika? Tentu saja Eropa tidak bisa menggantikan AS,” kata Borrell.
Uni Eropa dan Amerika Serikat—yang keduanya merupakan anggota NATO—berperan penting dalam perjuangan Ukraina melawan Rusia.
UE dan negara-negara anggotanya telah menjanjikan lebih dari USD100 miliar dukungan multi-tahun kepada Ukraina, termasuk pembiayaan pengiriman senjata.
Washington telah memberikan bantuan militer sebesar USD43 miliar, sementara Kongres telah menyetujui USD113 miliar, termasuk bantuan kemanusiaan.
Namun pendanaan baru AS untuk Ukraina telah ditunda sebagai bagian dari kesepakatan akhir pekan dengan oposisi Partai Republik untuk mencegah penutupan atau shutdown pemerintah AS .
Pemecatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy yang dilakukan oleh kubu Partai Republik garis keras minggu ini telah menambah ketidakpastian seputar bantuan untuk Ukraina. Beberapa kelompok garis keras menginginkan bantuan AS ke Ukraina dihentikan.
Jim Dubik, peneliti senior di lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington, DC, mengatakan bahwa Putin mengandalkan NATO dan AS untuk mengurangi dukungan mereka terhadap Ukraina, dan kejadian-kejadian baru-baru ini di Kongres AS akan memengaruhi Putin.
“Dengan memotong bantuan ke Ukraina, Kongres secara langsung mendukung keinginan Putin untuk memecah aliansi...Tindakan Kongres baru-baru ini tidak menunjukkan kepemimpinan strategis yang diharapkan dunia dari Amerika Serikat,” kata Dubik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, saat berbicara pada pertemuan para pemimpin Eropa di Spanyol pada hari Kamis, menyatakan keprihatinannya mengenai “badai politik” yang terjadi di Washington namun dia yakin masih mendapat dukungan bipartisan AS.
tulis komentar anda