10 Negara dengan Tingkat Pernikahan Anak Tertinggi di Dunia

Senin, 18 September 2023 - 11:35 WIB

2. Guinea

Tingkat pernikahan anak di Guinea masih tetap tinggi. Di antara perempuan berusia 18 hingga 22 tahun, 51,1% menikah pada masa kanak-kanak, meskipun angka ini menunjukkan penurunan seiring berjalannya waktu. Angka pernikahan dini, yang terjadi sebelum usia 15 tahun, juga mengalami penurunan, meskipun dengan laju yang lebih lambat.

Pernikahan anak di Guinea dikaitkan dengan rendahnya status sosial ekonomi, berkurangnya tingkat pendidikan, dan peningkatan partisipasi dalam angkatan kerja. Namun, penting untuk dicatat bahwa hubungan ini merupakan korelasi dan belum tentu menunjukkan hubungan sebab akibat.

3. Burkina Faso

Burkina Faso saat ini menampung 3 juta pengantin anak, dan 500.000 di antaranya menikah sebelum usia 15 tahun. Sayangnya, negara ini belum menunjukkan kemajuan nyata dalam mengurangi prevalensi pernikahan anak selama seperempat abad terakhir. Prevalensinya tetap statis di angka 52%, yang berarti lebih dari separuh anak perempuan menikah pada masa kanak-kanak. Oleh karena itu, kecuali ada tanda-tanda kemajuan yang terlihat, perkiraan prevalensi praktik merugikan ini akan tetap sama seperti saat ini.

Di Burkina Faso, anak perempuan menghadapi risiko ganda, tidak hanya pernikahan anak tetapi juga praktik mutilasi alat kelamin perempuan (FGM) yang merugikan.

4. Mozambik

Mozambik merupakan salah satu negara dengan tingkat pernikahan anak tertinggi di dunia, yang berdampak pada hampir separuh anak perempuan di negara tersebut. Angka ini menduduki peringkat kedua tertinggi di sub-wilayah Afrika bagian timur dan selatan. Lebih spesifiknya, 48% perempuan di Mozambik berusia antara 20 dan 24 tahun memasuki pernikahan atau perkawinan pertama mereka sebelum mencapai usia 18 tahun, sementara 14% melakukannya sebelum berusia 15 tahun.

Pernikahan anak di Mozambik dipicu oleh ketidaksetaraan gender, yang berakar pada persepsi bahwa anak perempuan lebih rendah dibandingkan anak laki-laki. Selain itu, kemiskinan memainkan peran penting dalam mendorong pernikahan anak, dengan separuh penduduk negara ini berada dalam kondisi miskin.

5. Bangladesh

Menurut laporan Unicef, Bangladesh menduduki peringkat teratas dalam daftar kasus pernikahan anak tertinggi di Asia Selatan.

Di Bangladesh, 51% anak perempuan menikah sebelum mereka mencapai usia 18 tahun, dan 22% diantaranya menikah sebelum usia 15 tahun. Untuk anak laki-laki, 4% menikah sebelum berusia 18 tahun. % anak perempuan menikah sebelum usia 18 tahun, dibandingkan dengan 55% di wilayah perkotaan.

6. Mali



Di Mali, 54% anak perempuan menikah sebelum mereka mencapai usia 18 tahun, dan 16% menikah sebelum ulang tahun mereka yang ke-15. Sebaliknya, 2% anak laki-laki di Mali menikah sebelum ulang tahun mereka yang ke-18.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More