10 Fakta Armada Drone Iran, Mengandalkan Amati, Tiru, Modifikasi Teknologi dari Negara Lain
Sabtu, 02 September 2023 - 01:35 WIB
Iran mengklaim bahwa mereka sekarang memproduksi pesawat serupa. Kita harus menerimanya dengan sedikit garam. Membuat model dengan bentuk yang serupa adalah satu hal. Mereplikasi kemampuan itu secara keseluruhan adalah hal lain, dan hal ini diragukan.
Beberapa klaim dibuat untuk tujuan propaganda internal. Itu tidak berarti Iran tidak memiliki persediaan UAV yang mumpuni. Namun hal ini masih jauh dari sebanding dengan Amerika Serikat, China, atau Israel.
Foto/Reuters
Kekuatan-kekuatan regional telah melihat perkembangan teknologi UAV dan penerapannya oleh angkatan bersenjata tingkat pertama dan kedua di dunia dan memutuskan bahwa mereka memerlukan kemampuan ini juga. Kerajaan Arab Saudi, Mesir, Irak, Yordania, dan Uni Emirat Arab (UEA) semuanya telah membeli UAV. Seringkali tujuan pertama adalah Amerika Serikat.
"Namun Amerika Serikat memiliki pendekatan yang cukup ketat dalam hal penjualan ke wilayah tersebut hingga saat ini. Amerika Serikat telah menjual drone canggih ke UEA dan menjual beberapa sistem yang lebih kecil di seluruh wilayah," papar Barrie.
Tujuan berikutnya bagi sebagian besar negara-negara Arab adalah China, khususnya ketika mereka tertarik pada sistem bersenjata. China telah mengambil pendekatan yang lebih transaksional. Keengganan AS memberikan peluang pasar bagi China yang dengan cepat memanfaatkannya.
"Ada sistem bersenjata China di Kerajaan Arab Saudi, UEA, dan Mesir. Negara-negara seperti Arab Saudi dan UEA tertarik untuk mengembangkan basis industri mereka sendiri dan memproduksi UAV dalam negeri bersamaan dengan pembelian UAV yang sudah siap pakai," jelas Barrie.
Foto/Reuters
Beberapa klaim dibuat untuk tujuan propaganda internal. Itu tidak berarti Iran tidak memiliki persediaan UAV yang mumpuni. Namun hal ini masih jauh dari sebanding dengan Amerika Serikat, China, atau Israel.
8. Bersama dengan Negara Arab Lainnya
Foto/Reuters
Kekuatan-kekuatan regional telah melihat perkembangan teknologi UAV dan penerapannya oleh angkatan bersenjata tingkat pertama dan kedua di dunia dan memutuskan bahwa mereka memerlukan kemampuan ini juga. Kerajaan Arab Saudi, Mesir, Irak, Yordania, dan Uni Emirat Arab (UEA) semuanya telah membeli UAV. Seringkali tujuan pertama adalah Amerika Serikat.
"Namun Amerika Serikat memiliki pendekatan yang cukup ketat dalam hal penjualan ke wilayah tersebut hingga saat ini. Amerika Serikat telah menjual drone canggih ke UEA dan menjual beberapa sistem yang lebih kecil di seluruh wilayah," papar Barrie.
Tujuan berikutnya bagi sebagian besar negara-negara Arab adalah China, khususnya ketika mereka tertarik pada sistem bersenjata. China telah mengambil pendekatan yang lebih transaksional. Keengganan AS memberikan peluang pasar bagi China yang dengan cepat memanfaatkannya.
"Ada sistem bersenjata China di Kerajaan Arab Saudi, UEA, dan Mesir. Negara-negara seperti Arab Saudi dan UEA tertarik untuk mengembangkan basis industri mereka sendiri dan memproduksi UAV dalam negeri bersamaan dengan pembelian UAV yang sudah siap pakai," jelas Barrie.
9. Membantu Houthi dan Hizbullah
Foto/Reuters
tulis komentar anda