10 Fakta Armada Drone Iran, Mengandalkan Amati, Tiru, Modifikasi Teknologi dari Negara Lain
Sabtu, 02 September 2023 - 01:35 WIB
Foto/Reuters
Ada sejumlah alasan mengapa Iran tertarik pada UAV. Selama perang Iran-Irak, kekuatan udara sangatlah penting namun tingkat pengurangan jumlah pesawat tempur berawak tinggi. UAV memungkinkan Iran mengisi beberapa peran ini dengan kemampuan manufaktur yang jauh lebih murah dan lebih mudah.
Baik biaya maupun teknologi memungkinkan Iran menempuh jalur ini. Negara ini juga mengimpor beberapa teknologi pada masa-masa awal. "UAV mengisi peran yang mungkin tidak dapat dipenuhi oleh angkatan udara Iran dengan tingkat kehilangan pesawat yang dapat diterima," kata Barrie.
Apa yang diizinkan oleh UAV untuk dilakukan oleh Teheran—dibandingkan dengan pesawat tempur berawak—adalah memitigasi risiko kerugian. Misalnya, UAV dapat diterbangkan lebih dekat ke pasukan oposisi dan mengambil gambar. Jika drone tersebut ditembak jatuh, maka Teheran telah kehilangan pesawat kecil yang dikendalikan radio.
Iran tidak perlu khawatir untuk mendapatkan kembali krunya. Jika mereka kehilangan pilot atau kru yang jatuh di wilayah musuh, maka hal itu akan menjadi masalah. Hal ini tidak terjadi pada UAV. Pesawat ini juga jauh lebih murah dibandingkan pesawat berawak, setidaknya pada spektrum kemampuan kelas bawah.
Foto/Reuters
Sistem Iran berkisar dari sistem jarak pendek yang kecil dan ringan hingga UAV menengah hingga berat dengan peran intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR). Portofolionya tidak hanya bertumbuh dalam hal kemampuan yang luas, namun ukuran kendaraan itu sendiri pun turut bertumbuh.
Semakin besar UAV, secara relatif, maka semakin besar muatannya. Sistem Iran dapat dilengkapi dengan berbagai sensor dan senjata elektro-optik.
Ada sejumlah alasan mengapa Iran tertarik pada UAV. Selama perang Iran-Irak, kekuatan udara sangatlah penting namun tingkat pengurangan jumlah pesawat tempur berawak tinggi. UAV memungkinkan Iran mengisi beberapa peran ini dengan kemampuan manufaktur yang jauh lebih murah dan lebih mudah.
Baik biaya maupun teknologi memungkinkan Iran menempuh jalur ini. Negara ini juga mengimpor beberapa teknologi pada masa-masa awal. "UAV mengisi peran yang mungkin tidak dapat dipenuhi oleh angkatan udara Iran dengan tingkat kehilangan pesawat yang dapat diterima," kata Barrie.
Apa yang diizinkan oleh UAV untuk dilakukan oleh Teheran—dibandingkan dengan pesawat tempur berawak—adalah memitigasi risiko kerugian. Misalnya, UAV dapat diterbangkan lebih dekat ke pasukan oposisi dan mengambil gambar. Jika drone tersebut ditembak jatuh, maka Teheran telah kehilangan pesawat kecil yang dikendalikan radio.
Iran tidak perlu khawatir untuk mendapatkan kembali krunya. Jika mereka kehilangan pilot atau kru yang jatuh di wilayah musuh, maka hal itu akan menjadi masalah. Hal ini tidak terjadi pada UAV. Pesawat ini juga jauh lebih murah dibandingkan pesawat berawak, setidaknya pada spektrum kemampuan kelas bawah.
3. Drone dengan Segela Jenis
Foto/Reuters
Sistem Iran berkisar dari sistem jarak pendek yang kecil dan ringan hingga UAV menengah hingga berat dengan peran intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR). Portofolionya tidak hanya bertumbuh dalam hal kemampuan yang luas, namun ukuran kendaraan itu sendiri pun turut bertumbuh.
Semakin besar UAV, secara relatif, maka semakin besar muatannya. Sistem Iran dapat dilengkapi dengan berbagai sensor dan senjata elektro-optik.
4. Mengembangkan Drone Sendiri
tulis komentar anda