4 Sosok Potensial Pengganti Prigozhin sebagai Bos Wagner
Rabu, 30 Agustus 2023 - 10:20 WIB
Dia adalah pensiunan kolonel Rusia kelahiran 5 April 1962.
Dia juga mantan agen Kementerian Dalam Negeri, veteran Perang Soviet-Afghanistan, veteran Perang Chechnya Kedua, dan pernah terlibat dalam intervensi militer Rusia dalam perang saudara di Suriah.
Dia dianugerahi Pahlawan Federasi Rusia, gelar kehormatan tertinggi di Rusia atas jasanya.
Pada 14 Juli 2023, Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa dia ingin Troshev menggantikan Yevgeny Prigozhin sebagai pemimpin Wagner Group menyusul pemberontakan singkat Prigozhin pada bulan sebelumnya.
Dia adalah kolonel Rusia kelahiran 23 Juli 1968 dengan nama panggilan "Mazay".
Dia sekarang menjadi kepala operasi Wagner Group di Afrika, terutama di Republik Afrika Tengah (CAR). Dia juga merupakan pendiri perusahaan militer swasta lainnya, "Convoy".
Pada tahun 2023, Konstantin Pikalov dan Sergey Aksyonov mendirikan perusahaan militer swasta baru yang terpisah dari Wagner Group, yang mereka beri nama PMC Convoy. Convoy telah aktif terutama di Afrika.
Setelah kudeta Niger beberapa waktu lalu, Pusat Studi Strategis dan Internasional melaporkan bahwa Amerika Serikat dapat memanfaatkan dampak pemberontakan Wagner Group untuk menghilangkan kendali Convoy di Afrika.
Dia juga mantan agen Kementerian Dalam Negeri, veteran Perang Soviet-Afghanistan, veteran Perang Chechnya Kedua, dan pernah terlibat dalam intervensi militer Rusia dalam perang saudara di Suriah.
Dia dianugerahi Pahlawan Federasi Rusia, gelar kehormatan tertinggi di Rusia atas jasanya.
Pada 14 Juli 2023, Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa dia ingin Troshev menggantikan Yevgeny Prigozhin sebagai pemimpin Wagner Group menyusul pemberontakan singkat Prigozhin pada bulan sebelumnya.
3. Konstantin Aleksandrovich Pikalov
Dia adalah kolonel Rusia kelahiran 23 Juli 1968 dengan nama panggilan "Mazay".
Dia sekarang menjadi kepala operasi Wagner Group di Afrika, terutama di Republik Afrika Tengah (CAR). Dia juga merupakan pendiri perusahaan militer swasta lainnya, "Convoy".
Pada tahun 2023, Konstantin Pikalov dan Sergey Aksyonov mendirikan perusahaan militer swasta baru yang terpisah dari Wagner Group, yang mereka beri nama PMC Convoy. Convoy telah aktif terutama di Afrika.
Setelah kudeta Niger beberapa waktu lalu, Pusat Studi Strategis dan Internasional melaporkan bahwa Amerika Serikat dapat memanfaatkan dampak pemberontakan Wagner Group untuk menghilangkan kendali Convoy di Afrika.
4. Anton Olegovich Yelizarov
tulis komentar anda