10 Fakta Tragedi Nuklir Fukushima, Salah Satunya Akibat Kesalahan Manusia

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 19:35 WIB
Gempa bumi dan tsunami Tohoku menghancurkan sebagian besar pantai timur laut Jepang, menewaskan hampir 20.000 orang dan menimbulkan kerugian ekonomi sekitar $235 miliar, menjadikannya bencana alam paling merugikan dalam sejarah. Hal ini sering disebut sebagai '3.11' (terjadi pada 11 Maret 2011).

5. Tidak ada dampak buruk terhadap kesehatan terkait radiasi yang tercatat



Foto/Reuters

Dapat dimengerti bahwa kebocoran radioaktif apa pun akan memicu masalah kesehatan, namun berbagai sumber menyatakan bahwa masalah kesehatan terkait radiasi di area sekitar pembangkit listrik Fukushima tidak akan terlalu besar.

Dua tahun setelah bencana tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis laporan yang menyatakan bahwa kebocoran radiasi Fukushima tidak akan menyebabkan peningkatan angka kanker di wilayah tersebut. Menjelang peringatan 10 tahun bencana tersebut, sebuah laporan PBB mengatakan “tidak ada dampak buruk terhadap kesehatan” yang didokumentasikan di antara penduduk Fukushima yang terkait langsung dengan radiasi dari bencana tersebut.

6. Pembangkit listrik Fukushima Daiichi telah dikritik sebelum kejadian tersebut



Foto/Reuters

Meskipun insiden Fukushima seolah-olah disebabkan oleh bencana alam, banyak yang percaya bahwa insiden tersebut dapat dicegah dan merujuk pada kritik sejarah yang tidak pernah ditindaklanjuti.

Pada tahun 1990, 21 tahun sebelum kejadian, Komisi Pengaturan Nuklir AS (NRC) mengantisipasi kegagalan yang berujung pada bencana Fukushima. Sebuah laporan menyatakan bahwa kegagalan generator listrik darurat dan kegagalan sistem pendingin pembangkit listrik di wilayah yang sangat aktif secara seismik harus dianggap sebagai risiko yang mungkin terjadi.

Laporan ini kemudian dikutip oleh Badan Keamanan Nuklir dan Industri Jepang (NISA), namun Tokyo Electric Power Company (TEPCO), yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, tidak bereaksi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More