6 Motif Negara Superpower Berlomba Membangun Tambang di Bulan
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 18:30 WIB
Foto/Reuters
Penemuan definitif air pertama di bulan dilakukan pada tahun 2008 oleh misi India Chandrayaan-1, yang mendeteksi molekul hidroksil yang tersebar di permukaan bulan dan terkonsentrasi di kutub. Itu diungkapkan NASA.
Air sangat penting bagi kehidupan manusia dan juga bisa menjadi sumber hidrogen dan oksigen - dan ini bisa digunakan untuk bahan bakar roket.
Foto/Reuters
Helium-3 adalah isotop helium yang langka di bumi, tetapi NASA mengatakan ada perkiraan satu juta ton di bulan.
Isotop ini dapat memberikan energi nuklir dalam reaktor fusi tetapi karena tidak radioaktif maka tidak akan menghasilkan limbah berbahaya, menurut Badan Antariksa Eropa.
Foto/Reuters
Penemuan definitif air pertama di bulan dilakukan pada tahun 2008 oleh misi India Chandrayaan-1, yang mendeteksi molekul hidroksil yang tersebar di permukaan bulan dan terkonsentrasi di kutub. Itu diungkapkan NASA.
Air sangat penting bagi kehidupan manusia dan juga bisa menjadi sumber hidrogen dan oksigen - dan ini bisa digunakan untuk bahan bakar roket.
3. Berlomba Mendapatkan Helium-3
Foto/Reuters
Helium-3 adalah isotop helium yang langka di bumi, tetapi NASA mengatakan ada perkiraan satu juta ton di bulan.
Isotop ini dapat memberikan energi nuklir dalam reaktor fusi tetapi karena tidak radioaktif maka tidak akan menghasilkan limbah berbahaya, menurut Badan Antariksa Eropa.
Baca Juga
4. Mendapatkan Logam Langka
Foto/Reuters
tulis komentar anda