10 Agen Spionase Paling Terkenal dan Berbahaya, Salah Satunya Menginspirasi Film James Bond

Rabu, 16 Agustus 2023 - 01:21 WIB
Odette Hallowes menjadi agen SOE secara tidak sengaja. Pada tahun 1942, dia mengirim kartu pos yang menawarkan bantuannya dalam upaya perang ke kantor pemerintah yang salah. Dia dipanggil oleh Pasukan Khusus dari First Aid Nursing Yeomanry (FANY) dan dilatih sebagai agen SOE.

Pada tahun yang sama, dia dikirim ke Prancis yang diduduki Nazi untuk bekerja dengan Prancis. Namun, tak lama kemudian, Hallowes dan atasannya Peter Churchill ditangkap oleh Jerman. Dia menyadari bahwa jika orang Jerman percaya bahwa Peter adalah keponakan Perdana Menteri Inggris dan mengira dia adalah istri Peter, mereka tidak akan membunuh mereka dan malah menggunakannya sebagai alat tawar-menawar.

Memang, baik Hallowes maupun Churchill selamat dari perang, sebagian besar karena mereka terpaku pada cerita bahwa mereka berhubungan dengan Winston Churchill. Hallowes, yang merupakan satu-satunya wanita yang dianugerahi George Cross saat masih hidup, meninggal pada tahun 1995, dalam usia 82 tahun.

7. Klaus Fuchs

Klaus Fuchs dikenang karena memberikan informasi tentang Proyek Manhattan ke Uni Soviet. Lahir di Jerman pada tahun 1911, Fuchs melarikan diri ke Inggris ketika Partai Nazi berkuasa. Pada tahun 1941, ia mulai bekerja di proyek bom atom Inggris dan tak lama kemudian, untuk badan intelijen militer Soviet GRU.

Dua tahun kemudian, dia pergi ke Amerika Serikat dan bergabung dengan tim ilmuwan yang bekerja di Proyek Manhattan. Pada tahun 1949, Amerika mulai mencurigainya melakukan spionase. Fuchs yang kembali ke Inggris setelah perang berakhir awalnya menyangkal memberikan informasi kepada Soviet, tetapi pada tahun 1950, dia mengaku bahwa dia adalah seorang mata-mata.

Inggris menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara. Dia dibebaskan pada tahun 1959 dan dideportasi ke Jerman Timur, di mana dia meninggal pada tahun 1988. Apa efek spionase Fuchs terhadap proyek bom atom Soviet masih menjadi bahan perdebatan. Tetap saja, dia memberikan informasi penting kepada badan intelijen Inggris dan Amerika, yang juga membantu mengungkap keluarga Rosenberg.

8. Richard Sorge



Foto/historylists

Richard Sorge adalah mata-mata Soviet kelahiran Jerman yang dianggap sebagai salah satu agen intelijen terbesar sepanjang masa. Saat memulihkan diri dari cedera yang dideritanya di Front Barat selama Perang Dunia I, dia menjadi seorang komunis yang bersemangat.

Pada 1920-an, dia pergi ke Uni Soviet dan segera mulai bekerja sebagai agen intelijen. Sebelum dan selama Perang Dunia II, dia bekerja di Jepang dan memberikan informasi penting kepada Soviet tentang niat Jepang dan Nazi Jerman.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More