Pejabat dan Ulama Iran Dituduh Terlibat Seks Gay, tapi Disangkal Pemerintah

Rabu, 02 Agustus 2023 - 12:02 WIB
Pejabat dan ulama Iran dituduh terlibat seks gay, namun disangkal oleh pemerintah. Foto/REUTERS
TEHERAN - Iran International, media berbahasa Persia yang berbasis di Washington, menyoroti tuduhan skandal seks gay terhadap pejabat dan ulama Iran dalam beberapa pekan terakhir.

Dengan rentetan tuduhan—yang telah dibantah pemerintah—laporan media tersebut mencap pemerintah Iran sebagai rezim ulama munafik.

Dalam tiga pekan terakhir terakhir, Radio Gilan, saluran Telegram yang dijalankan oleh Payman Behboudi—seorang jurnalis yang berbasis di Jerman—telah merilis tiga video berbeda yang membuat heboh di media sosial Iran.



Video pertama menunjukkan seorang laki-laki anggota Dewan Kota Bandar Anzali di provinsi utara Gilan, terlihat mengisap opium dan melakukan masturbasi.

Video kedua menunjukkan seorang pejabat berhubungan seks sesama jenis dengan seorang pemuda.

Video ketiga, yang dirilis dua hari lalu, menunjukkan seorang ulama melakukan hubungan seks sesama jenis dengan suami dari saudara perempuan istrinya.

Radio Gilan juga menerbitkan beberapa tangkapan layar obrolan seks antara ulama bernama Mehdi Haghshenas dengan saudara iparnya.

Banyak pengguna media sosial, menurut laporan Iran International, mengatakan bahwa mereka marah dengan kemunafikan rezim, para ulama, dan pejabat terkait rentetan tuduhan skandal seks sesama jenis tersebut.

Skandal ulama dan pejabat bagi banyak orang adalah pengingat akan kutipan abad ke-13 yang terkenal oleh Hafez Shirazi yang dihormati secara nasional yang mengatakan; ulama "bersinar" ketika mereka berkhotbah di mimbar tetapi ketika secara pribadi, mereka melakukan dosa yang sama seperti yang mereka katakan kepada orang-orang, agar dijauhi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More