Beri Pelajaran pada Barat, Rusia Disarankan Mengebom Nuklir Kutub Utara

Selasa, 25 Juli 2023 - 00:15 WIB
Rusia disarankan mengebom nuklir Kutub Utara untuk memberi pelajaran kepada Barat di tengah ketegangan terkait perang di Ukraina. Foto/REUTERS
MOSKOW - Rusia telah disarankan untuk mengebom nuklir Kutub Utara guna memberi pelajaran kepada Barat di tengah perseteruan yang semakin memanas terkait perang di Ukraina.

Seruan ini datang dari Konstantin Sivkov, pensiunan kolonel yang sekarang menjabat wakil presiden Russian Academy of Rocket and Artillery Science.

Dia muncul dalam diskusi di media yang dikelola pemerintah Rusia pekan lalu dengan mengatakan negara sangat perlu untuk memperluas persenjataan militernya dan mengerahkan lebih banyak senjata nuklir "tugas berat".

Russian Media Monitor, sebuah kelompok pengawas yang menerjemahkan dan melaporkan program berita yang dikelola negara Rusia, membagikan video Sivkov menyerukan negara untuk memperkuat persenjataan nuklirnya secara signifikan.





Dia juga melangkah lebih jauh dengan menyarankan Rusia untuk meledakkan Kutub Utara jika itu yang diperlukan untuk memberi pelajaran kepada Barat. Video seruannya itu dibagikan di Twitter oleh pendiri Russian Media Monitor, Julia Davis.

“Secara pribadi, saya mendukung kita untuk memulai pengembangan senjata nuklir strategis yang ekstensif dan masif,” kata Sivkov.

"Senjata-senjata ini akan memberikan perlindungan menyeluruh dari hampir semua serangan terhadap negara kita...Selain itu, kita harus beralih ke cara-cara non-tradisional dalam menggunakan senjata nuklir, termasuk hulu ledak nuklir tugas berat yang mampu menyebabkan dampak geofisika yang serius," paparnya.

Sivkov berhati-hati ketika didesak tentang apakah dia menyarankan agar Rusia menggunakan senjata nuklir tersebut atau tidak, dengan mengatakan bahwa Rusia harus, entah bagaimana, menyebarkannya sedemikian rupa sehingga membuat keberadaannya diketahui.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More