5 Strategi Pangeran Mohammed Bin Salman Kembangkan Drone Tempur

Rabu, 19 Juli 2023 - 06:20 WIB
Direktur Fourth Industrial Revolution Center, Mansour Alsaleh, mengatakan kepada Arab News bahwa teknologi drone tugas berat telah diprioritaskan oleh Kerajaan sebagai salah satu proyek 4IR. “Arab Saudi memiliki potensi untuk menjadi negara terdepan dalam mengembangkan kerangka peraturan untuk drone tugas berat. Itu bisa tetap di depan seluruh dunia, ”katanya.

Teknologi drone heavylift berada pada tahap yang membutuhkan kerangka peraturan yang lebih canggih, tidak hanya di Saudi tetapi secara global, ini adalah Otoritas Umum Penerbangan Sipil, Arab Saudi, Kementerian Transportasi, dan Saudi Aramco. “Aplikasinya tidak terbatas,” kata Alsaleh.

3. Jalin Kemitraan dengan Collins Aerospace

Perusahaan teknologi Amerika Collins Aerospace telah menandatangani perjanjian kemitraan dengan perusahaan Arab Saudi untuk mengembangkan drone tempur dan melakukan penelitian robotika. Nota kesepahaman ditandatangani selama IDEX 2023 di Uni Emirat Arab.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Collins akan memberikan keahlian integrasi sistem udara tak berawak (UAS) yang luas ke SRB Aerial Systems untuk membantu mengembangkan drone canggih di Saudi.

Pengalaman perusahaan dalam memproduksi perangkat keras dan perangkat lunak sistem misi yang hemat biaya dilaporkan akan berfungsi sebagai aset penting dalam mengembangkan kemampuan berdaulat UAS di negara tersebut.

“Kemitraan ini merupakan langkah kunci dalam mendukung Visi 2030 Kerajaan Arab Saudi (KSA) untuk membawa produk yang dimiliki dan diproduksi secara lokal ke KSA,” kata presiden Collins Aerospace Colin Mahoney.

Chief Operating Officer SRB Tarik Solomon mengatakan bahwa perusahaan Amerika akan mendukung mereka dalam pengujian dan memenuhi persyaratan militer Saudi.

“Bersama-sama, SRB Aerial Systems dan Collins Aerospace akan mengembangkan kerangka kerja untuk mendukung penelitian dan pengembangan UAS strategis dan teknologi robot untuk pasukan Saudi karena kami berambisi untuk mengembangkan penawaran kami dengan senjata UAS dan solusi Mobilitas Udara Perkotaan,” kata kepala eksekutif SRB Ahmed Al -Jehani menekankan. Sistem akhir harus siap untuk produksi awal tingkat rendah pada tahun 2024.

4. Menggandeng Akaer

Grup teknologi Brasil terkemuka Akaer telah menandatangani perjanjian kemitraan dengan grup Intra Defense Technologies dari Saudi untuk mengembangkan kendaraan udara tak berawak (UAV) besar di negara tersebut.

Perjanjian tersebut ditandatangani baru-baru ini di LAAD Defense & Security 2023, pameran pertahanan dan keamanan terbesar di Amerika Latin, yang diadakan di kota Rio de Janeiro, Brasil.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More