Tenaga Medis-Tentara Prioritas Jadi Jamaah Haji

Selasa, 28 Juli 2020 - 06:30 WIB
Ibadah haji sempat dilaksanakan pada 1864, namun menelan 1.000 korban jiwa per harinya karena terjangkit kolera. Pada 1987, wabah meningitis menyambangi ibadah haji dan penyebaran penyakit ini menginfeksi setidaknya 10.000 peserta haji. (Lihat videonya: Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga Lembang Bandung)

Sedikitnya jumlah jamaah haji ini menimbulkan kerugian besar bagi Saudi. Padahal, saat ini Saudi juga mengalami penurunan pendapatan di sektor minyak. Riyadh juga sudah meningkatkan pajak pertambahan nilai dan memotong tunjangan pegawai negeri. Pandemi juga menyebabkan bisnis terkait haji dan umrah mengalami kebangkrutan dan ratusan ribu pekerja di Mekkah dari biro perjalanan wisata hingga toko suvenir pun tidak bisa bekerja.

Berbagai proyek konstruksi di Mekkah baik mal, apartemen, maupun hotel mewah juga dihentikan. Mekkah bagaikan kota sepi karena pandemi saat Saudi menunda pelaksanaan umrah sejak Maret lalu. Padahal, jamaah haji dan umrah mampu menghasilkan USD12 miliar setiap tahunnya sehingga menghidupkan ekonomi Mekkah. “Terbatasnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini menyebabkan penurunan pendapatan penduduk Saudi,” kata Sofia Meranto dari lembaga analis ekonomi Eurasia Group. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More