Diduga Lakukan Kejahatan Perang di Afghanistan, Pasukan Khusus Inggris Diselidik

Kamis, 06 Juli 2023 - 17:38 WIB
Diduga lakukan kejahatan perang di Afghanistan, pasukan khusus Inggris diselidik. Foto/Ilustrasi
LONDON - Kementerian Pertahanan Inggris untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa pasukan khusus negara itu menjadi pusat penyelidikan kejahatan perang .Kementerian Pertahanan Inggris mengabaikan upaya untuk membatasi penyebutan keterlibatan pasukan khusus dalam dugaan kejahatan perang di Afghanistan .

Sikap Kementerian Pertahanan ini telah ditentang oleh anggota keluarga yang berduka dan oleh beberapa media, termasuk BBC.

Penyelidikan ini dilakukan setelah bertahun-tahun laporan dugaan pembunuhan di luar hukum yang dilakukan oleh pasukan Inggris, SAS.



"Penyelidikan sekarang mencapai tahap pemeriksaan substantif, dan saya dapat memastikan bahwa tuduhan tersebut terkait dengan perilaku Pasukan Khusus Inggris," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sebuah pernyataan menjelang sidang Penyelidikan Independen yang berkaitan dengan Afghanistan seperti dilansir dari BBC, Kamis (6/7/2023).

Keputusan untuk mengkonfirmasi keterlibatan unit pasukan khusus dalam operasi di bawah pengawasan penyelidikan membalikkan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

Wallace mengatakan konfirmasi keterlibatan pasukan khusus dibuat hanya dalam keadaan luar biasa dari penyelidikan ini.

"Di luar konteks yang sangat spesifik ini, konfirmasi semacam itu tidak boleh dilihat untuk mengubah posisi lama pemerintah ini, dan pemerintah sebelumnya, untuk tidak mengomentari pengerahan atau aktivitas Pasukan Khusus Inggris," katanya.



Kementerian Pertahanan Inggris sebelumnya berpendapat bahwa penyelidikan harus membatasi dari publik bukti atau dokumen apa pun atau kata-kata atau bagian dari dokumen, yang cenderung mengkonfirmasi atau menyangkal dugaan keterlibatan pasukan khusus Inggris dalam operasi yang akan diselidiki.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More