5 Fakta Nahel Merzouk, Sosok di Balik Kerusuhan Prancis
Selasa, 04 Juli 2023 - 14:01 WIB
Program tersebut bertujuan mengajak orang-orang dari daerah tertinggal untuk magang. Kala itu Nahel tengah menjadi mahasiswa dan belajar menjadi tenaga ahli listrik.
Sejak kecil Nahel sudah dikenal sebagai anak yang baik, sopan dan dicintai di lingkungannya. Dia juga terlibat dalam program integrasi remaja yang berjuang di sekolah bersama asosiasi Ovale Citoyen.
Meskipun memiliki pendidikan yang cukup buruk, Nahel ternyata tidak mempunyai catatan kriminal dalam hidupnya. Namun dirinya telah banyak dikenal oleh anggota kepolisian.
Diketahui dalam aksi penembakannya, Nahel ditembak Polisi saat mengemudi mobil Mercedes dari jarak dekat pada bagian dadanya.
Polisi mengklaim jika Nahel mencoba kabur dan menabrak polisi lainnya, tetapi saksi mata membantah hal itu.
Kerusuhan yang terjadi akibat kematian Nahel menjadi pengingat bagi banyak orang di Prancis tentang peristiwa yang terjadi pada tahun 2005. Di mana ada dua orang remaja bernama Zyed Benna dan Bouna Traore yang disetrum polisi.
Keduanya diduga akan melarikan diri dari polisi setelah pertandingan sepak bola dan menabrak gardu listrik di Paris, Pinggiran Kota Clichy-sous-Bois.
3. Nahel Dikenal Baik dan Sopan
Sejak kecil Nahel sudah dikenal sebagai anak yang baik, sopan dan dicintai di lingkungannya. Dia juga terlibat dalam program integrasi remaja yang berjuang di sekolah bersama asosiasi Ovale Citoyen.
Meskipun memiliki pendidikan yang cukup buruk, Nahel ternyata tidak mempunyai catatan kriminal dalam hidupnya. Namun dirinya telah banyak dikenal oleh anggota kepolisian.
4. Nahel Ditembak pada Bagian Dada
Diketahui dalam aksi penembakannya, Nahel ditembak Polisi saat mengemudi mobil Mercedes dari jarak dekat pada bagian dadanya.
Polisi mengklaim jika Nahel mencoba kabur dan menabrak polisi lainnya, tetapi saksi mata membantah hal itu.
5. Menjadi Trauma yang Terulang
Kerusuhan yang terjadi akibat kematian Nahel menjadi pengingat bagi banyak orang di Prancis tentang peristiwa yang terjadi pada tahun 2005. Di mana ada dua orang remaja bernama Zyed Benna dan Bouna Traore yang disetrum polisi.
Keduanya diduga akan melarikan diri dari polisi setelah pertandingan sepak bola dan menabrak gardu listrik di Paris, Pinggiran Kota Clichy-sous-Bois.
tulis komentar anda