Menlu Prancis dan Jerman Kunjungi Damaskus, Bertemu Para Penguasa Baru Suriah

Jum'at, 03 Januari 2025 - 18:55 WIB
loading...
Menlu Prancis dan Jerman...
Pemimpin de facto Suriah Ahmed al-Sharaa. Foto/anadolu
A A A
DAMASKUS - Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Noel Barrot dan Menlu Jerman Annalena Baerbock tiba di Damaskus untuk bertemu para penguasa baru Suriah.

Kunjungan itu menandai perjalanan pertama pejabat tinggi Uni Eropa (UE) ke negara itu sejak jatuhnya mantan Presiden Bashar al-Assad bulan lalu.

Annalena Baerbock dan Jean-Noel Barrot mengadakan pembicaraan dengan pemimpin de facto Suriah Ahmed al-Sharaa, yang juga disebut sebagai Abu Mohammed al-Julani, di ibu kota Suriah pada hari Jumat (3/1/2025).

Kunjungan mereka dilakukan saat pemerintah Barat membuka jalur dengan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) al-Sharaa, kelompok yang memiliki hubungan masa lalu dengan al-Qaeda yang memimpin pemberontakan melawan al-Assad.

Barat saat ini sedang berdebat apakah akan mencabut sebutan teroris untuk HTS.

Barrot mendarat pertama kali di ibu kota Suriah pada Jumat pagi, setelah mengunggah di platform media sosial X bahwa, “Prancis dan Jerman mendukung rakyat Suriah dalam segala keberagaman mereka, menyuarakan dukungan untuk transisi yang damai dan penuh tuntutan dalam rangka melayani rakyat Suriah dan demi stabilitas regional.”

Menjelang perjalanan satu hari itu, Baerbock berbicara tentang “awal politik baru” antara UE dan Suriah, mengisyaratkan dia akan tiba dengan “tangan terentang” serta “harapan yang jelas” dari para penguasa baru, yang katanya akan dinilai berdasarkan tindakan mereka.

“Kami tahu dari mana HTS berasal secara ideologis, apa yang telah dilakukannya di masa lalu,” ujar Baerbock.

Dia menegaskan, “Namun, kami juga mendengar dan melihat keinginan untuk bersikap moderat dan untuk saling memahami dengan para aktor penting lainnya.”

“Awal baru hanya dapat terjadi jika masyarakat Suriah yang baru memberikan tempat dalam proses politik kepada semua warga Suriah, perempuan dan laki-laki, dari setiap kelompok etnis atau agama, dan memberikan hak dan perlindungan,” ujar dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)