10 Negara yang Memberlakukan 4 Hari Kerja, Nomor 9 Sukses Mengurangi Tren Bunuh Diri

Jum'at, 23 Juni 2023 - 14:06 WIB
Dia juga menambahkan model baru harus menciptakan ekonomi yang lebih dinamis.

“Tujuannya agar masyarakat dan perusahaan lebih leluasa mengatur waktu kerjanya,” ujarnya. "Jika Anda membandingkan negara kami dengan negara lain, Anda akan sering melihat kami jauh lebih tidak dinamis,” katanya dilansir Euro News.

Eurostat menyatakan, hanya sekitar 71 dari 100 orang Belgia dalam kelompok usia 20 hingga 64 tahun yang memiliki pekerjaan, lebih sedikit dari rata-rata zona euro sekitar 73 dan 10 poin persentase lebih sedikit daripada di negara tetangga seperti Belanda dan Jerman.

Perjanjian koalisi federal tujuh partai negara itu telah menetapkan tujuan untuk tingkat pekerjaan 80% pada 2030. Itu berfungsi untuk menjaga agar pensiun resminya tetap terjangkau atau membiayai pemotongan pajak di masa depan.

3. Spanyol



Foto/Reuters

Spanyol akan menguji coba pemotongan jam kerja untuk membantu meningkatkan produktivitas perusahaan. Perbaikan ini harus dilaksanakan dalam waktu satu tahun, sedangkan perusahaan harus tetap pada program tersebut setidaknya selama dua tahun.

Untuk tahun pertama percontohan, pemerintah akan membiayai sebagian biaya upah, dan akan membantu mendanai pelatihan untuk meningkatkan efisiensi. Hanya pekerja dengan kontrak permanen penuh waktu yang dapat ikut serta.

Setelah partai sayap kiri kecil Más País mengumumkan tahun lalu bahwa pemerintah telah menyetujui permintaan mereka untuk meluncurkan program percontohan sederhana dari empat hari kerja seminggu, Spanyol meluncurkan proyek percontohan pada bulan Desember.

Percontohan ini akan membantu UKM mengurangi jam kerja mereka setidaknya setengah hari, tanpa mengurangi gaji.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More