Jenderal Valery Zaluzhny, Sosok di Balik Serangan Balasan Ukraina
Jum'at, 16 Juni 2023 - 05:25 WIB
Peringkat popularitasnya sejajar dengan Zelensky, dan ahli teori konspirasi mulai berspekulasi tentang kemungkinan keretakan di antara keduanya.
Ada pembicaraan tentang Zelensky akan menggantikan Zaluzhny sebagai panglima militer atau bahkan Zaluzhny menantang kepemimpinan politik presiden.
Sejauh ini, tidak ada yang terjadi.
"Presiden Zelensky tidak punya waktu untuk kecemburuan seperti itu karena dia 102% sibuk mendapatkan dukungan militer untuk Ukraina dari mitranya," ucap seorang sumber di pemerintahan kepresidenan kepada BBC.
Kedua pria itu tampak cukup senang membiarkan satu sama lain menyelesaikan pekerjaan mereka.
Jenderal Zaluzhny mengatakan kepada majalah Time bulan Juni lalu bahwa dia tidak repot-repot menjelaskan kepada Zelensky semua detail kecil dari strategi militer.
"Dia tidak perlu memahami urusan militer lebih dari yang dia perlu tahu tentang kedokteran atau pembangunan jembatan," ujarnya kala itu.
Analis politik dan sosiolog mengatakan kepada BBC bahwa popularitas Zaluzhny wajar dalam situasi saat ini di mana warga Ukraina membutuhkan cara untuk meningkatkan moral. Mereka juga menonjolkan sentuhan manusiawinya.
Suatu kali dia muncul di pesta pernikahan seorang prajurit yang terpaksa menunda pesta karena dia dikirim ke garis depan di Bakhmut. Akhirnya prajurit itu diberi cuti singkat untuk mendapatkan kesempatan menikahi tunangannya.
Ketika pembicaraan tentang serangan Ukraina yang akan datang semakin intensif, blogger militer Rusia mulai menyebarkan desas-desus pada pertengahan Mei lalu bahwa Jenderal Zaluzhny telah terluka parah atau bahkan terbunuh.
Ada pembicaraan tentang Zelensky akan menggantikan Zaluzhny sebagai panglima militer atau bahkan Zaluzhny menantang kepemimpinan politik presiden.
Sejauh ini, tidak ada yang terjadi.
"Presiden Zelensky tidak punya waktu untuk kecemburuan seperti itu karena dia 102% sibuk mendapatkan dukungan militer untuk Ukraina dari mitranya," ucap seorang sumber di pemerintahan kepresidenan kepada BBC.
Kedua pria itu tampak cukup senang membiarkan satu sama lain menyelesaikan pekerjaan mereka.
Jenderal Zaluzhny mengatakan kepada majalah Time bulan Juni lalu bahwa dia tidak repot-repot menjelaskan kepada Zelensky semua detail kecil dari strategi militer.
"Dia tidak perlu memahami urusan militer lebih dari yang dia perlu tahu tentang kedokteran atau pembangunan jembatan," ujarnya kala itu.
Analis politik dan sosiolog mengatakan kepada BBC bahwa popularitas Zaluzhny wajar dalam situasi saat ini di mana warga Ukraina membutuhkan cara untuk meningkatkan moral. Mereka juga menonjolkan sentuhan manusiawinya.
Suatu kali dia muncul di pesta pernikahan seorang prajurit yang terpaksa menunda pesta karena dia dikirim ke garis depan di Bakhmut. Akhirnya prajurit itu diberi cuti singkat untuk mendapatkan kesempatan menikahi tunangannya.
Ketika pembicaraan tentang serangan Ukraina yang akan datang semakin intensif, blogger militer Rusia mulai menyebarkan desas-desus pada pertengahan Mei lalu bahwa Jenderal Zaluzhny telah terluka parah atau bahkan terbunuh.
tulis komentar anda