Kembali Gabung UNESCO, AS Tantang China di Pertempuran Budaya
Senin, 12 Juni 2023 - 21:30 WIB
“Mereka sedang mengerjakan aturan, norma, dan standar untuk kecerdasan buatan. Kami ingin berada di sana,” ungkap Blinken.
“Langkah ini akan membantu mengatasi kesenjangan kritis dalam perangkat dan kapasitas kepemimpinan global kami, dan juga akan membantu kami mengatasi biaya peluang utama yang ditimbulkan oleh ketidakhadiran kami dalam persaingan global kami dengan China,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri untuk Manajemen AS John Bass pada saat itu.
“Jika kita benar-benar serius tentang persaingan era digital dengan China… kita tidak dapat lagi absen dari salah satu forum utama di mana standar seputar pendidikan untuk sains dan teknologi ditetapkan,” ujar dia.
Dia beralasan, ketidakhadiran AS melemahkan kemampuan Washington “untuk menjadi seefektif dalam mempromosikan visi kita tentang dunia yang bebas.”
Pada tahun 2021, tiga tahun setelah pemogokan yang sama dramatisnya atas dugaan bias anti-Israel, AS bergabung kembali dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
AS juga khawatir akan pengaruh China yang semakin besar terhadap badan global tersebut saat Washington meninggalkannya.
“Langkah ini akan membantu mengatasi kesenjangan kritis dalam perangkat dan kapasitas kepemimpinan global kami, dan juga akan membantu kami mengatasi biaya peluang utama yang ditimbulkan oleh ketidakhadiran kami dalam persaingan global kami dengan China,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri untuk Manajemen AS John Bass pada saat itu.
“Jika kita benar-benar serius tentang persaingan era digital dengan China… kita tidak dapat lagi absen dari salah satu forum utama di mana standar seputar pendidikan untuk sains dan teknologi ditetapkan,” ujar dia.
Dia beralasan, ketidakhadiran AS melemahkan kemampuan Washington “untuk menjadi seefektif dalam mempromosikan visi kita tentang dunia yang bebas.”
Pada tahun 2021, tiga tahun setelah pemogokan yang sama dramatisnya atas dugaan bias anti-Israel, AS bergabung kembali dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
AS juga khawatir akan pengaruh China yang semakin besar terhadap badan global tersebut saat Washington meninggalkannya.
(sya)
tulis komentar anda