5 Drone Buatan Ukraina, Nomor 4 Paling Ditakuti Rusia
Senin, 05 Juni 2023 - 15:44 WIB
Foto/defensehere
Leleka-100 merupakan kendaraan udara tak berawak listrik yang dioperasikan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. Itu dikembangkan oleh DEVIRO, produsen sistem pesawat tak berawak yang berbasis di Ukraina. Drone tersebut dapat melakukan pengintaian udara, patroli, dan pemetaan area untuk mendukung misi militer, industri, dan komersial.
Leleka-100 menjadi salah satu drone yang paling banyak digunakan di kelasnya oleh Angkatan Darat Ukraina. Drone tersebut digunakan Angkatan Bersenjata Ukraina pada 2015. Drone itu dipamerkan selama parade militer untuk menghormati Hari Kemerdekaan Ukraina pada 2018.
Drone tersebut tahan cuaca dapat melakukan misi siang dan malam. Drone hadir dengan sistem peperangan anti-elektronik khusus yang memungkinkan pengenalan lingkungan interferensi yang disengaja dan peralihan otomatis ke mode inersia.
Itu memiliki panjang 1,13m, tinggi 0,35m, dan lebar sayap 1,98m. Berat lepas landas maksimumnya adalah 5,5 kg. Pesawat tak berawak tersebut masing-masing menggunakan bungee start dan belly landing/parasut untuk lepas landas dan mendarat.
UAS Leleka-100 ditenagai oleh sistem propulsi elektrik yang senyap dan andal, yang memungkinkan operasi pengawasan di ketinggian rendah tanpa terdeteksi.
Drone tersebut memiliki kecepatan jelajah 70 km/jam dan jangkauan maksimum 100 km. Ia dapat mencapai ketinggian maksimum 1.500m dan bertahan di udara hingga 2,5 jam. Kisaran suhu operasional UAS bervariasi antara -20° dan +40°.
Foto/Defense Express
Leleka-100 merupakan kendaraan udara tak berawak listrik yang dioperasikan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. Itu dikembangkan oleh DEVIRO, produsen sistem pesawat tak berawak yang berbasis di Ukraina. Drone tersebut dapat melakukan pengintaian udara, patroli, dan pemetaan area untuk mendukung misi militer, industri, dan komersial.
Leleka-100 menjadi salah satu drone yang paling banyak digunakan di kelasnya oleh Angkatan Darat Ukraina. Drone tersebut digunakan Angkatan Bersenjata Ukraina pada 2015. Drone itu dipamerkan selama parade militer untuk menghormati Hari Kemerdekaan Ukraina pada 2018.
Drone tersebut tahan cuaca dapat melakukan misi siang dan malam. Drone hadir dengan sistem peperangan anti-elektronik khusus yang memungkinkan pengenalan lingkungan interferensi yang disengaja dan peralihan otomatis ke mode inersia.
Itu memiliki panjang 1,13m, tinggi 0,35m, dan lebar sayap 1,98m. Berat lepas landas maksimumnya adalah 5,5 kg. Pesawat tak berawak tersebut masing-masing menggunakan bungee start dan belly landing/parasut untuk lepas landas dan mendarat.
UAS Leleka-100 ditenagai oleh sistem propulsi elektrik yang senyap dan andal, yang memungkinkan operasi pengawasan di ketinggian rendah tanpa terdeteksi.
Drone tersebut memiliki kecepatan jelajah 70 km/jam dan jangkauan maksimum 100 km. Ia dapat mencapai ketinggian maksimum 1.500m dan bertahan di udara hingga 2,5 jam. Kisaran suhu operasional UAS bervariasi antara -20° dan +40°.
5. Spectator-M1
Foto/Defense Express
tulis komentar anda