8 Tingkah Aneh Presiden AS Joe Biden, No 2 Gaya Makannya seperti Anak Kecil
Senin, 29 Mei 2023 - 14:02 WIB
Biden kerap berdiskusi dengan para penasehatnya sambil jalan-jalan di Gedung Putih. Sering kali, Biden akan bertanya tentang pertanyaan yang tidak jelas.
Jika marah, Biden bisa menutup telepon tanpa memberitahu akan mengakhiri percakapan. Biden juga kerap memotong pembicaraan ketika berdiskusi.
Tapi, Biden tidak memecat pembantunya melalui tweet untuk penghinaan yang memalukan.
8. Tidak Suka Tinggal di Gedung Putih.
Foto/Reuters
NPR melaporkan Biden menghabiskan lebih banyak akhir pekan jauh dari Gedung Putih daripada presiden mana pun.
Dari 29 akhir pekan pertama masa kepresidenannya, Biden hanya menghabiskan enam akhir pekan di Gedung Putih. Dia berada di Wilmington, Delaware., selama 14 akhir pekan itu, dan Camp David, retret presiden di Maryland, selama delapan.
Biden mengaku lebih suka berada di Delaware. "Saya bangun di pagi hari dan melihat Jill dan berkata, 'Di mana kita?'" Biden bercanda, dilansir CNN. “Saya ingin menjadi presiden bukan untuk tinggal di Gedung Putih tetapi untuk dapat membuat keputusan tentang masa depan negara ini… ini seperti sangkar berlapis emas," terangnya.
Jika marah, Biden bisa menutup telepon tanpa memberitahu akan mengakhiri percakapan. Biden juga kerap memotong pembicaraan ketika berdiskusi.
Tapi, Biden tidak memecat pembantunya melalui tweet untuk penghinaan yang memalukan.
8. Tidak Suka Tinggal di Gedung Putih.
Foto/Reuters
NPR melaporkan Biden menghabiskan lebih banyak akhir pekan jauh dari Gedung Putih daripada presiden mana pun.
Dari 29 akhir pekan pertama masa kepresidenannya, Biden hanya menghabiskan enam akhir pekan di Gedung Putih. Dia berada di Wilmington, Delaware., selama 14 akhir pekan itu, dan Camp David, retret presiden di Maryland, selama delapan.
Biden mengaku lebih suka berada di Delaware. "Saya bangun di pagi hari dan melihat Jill dan berkata, 'Di mana kita?'" Biden bercanda, dilansir CNN. “Saya ingin menjadi presiden bukan untuk tinggal di Gedung Putih tetapi untuk dapat membuat keputusan tentang masa depan negara ini… ini seperti sangkar berlapis emas," terangnya.
(ahm)
tulis komentar anda