3 Pelajaran Penting bagi Taiwan tentang Perang Ukraina
Rabu, 17 Mei 2023 - 11:46 WIB
Diakui oleh Rusia, bahwa perang Ukraina memang bukan antara Kiev dengan Moskow. Tetapi, perang tersebut adalah perang antara Rusia dengan NATO. Keterlibatan NATO dalam membantu tentara Ukraina sangatlah massif, mulai dari mengirimkan misil canggih hingga membantu pertempuran secara langsung dengan dalih pendampingan.
3. Mengelola Tentara Sukarela
Foto/Reuters
Taiwan belajar tentang bagaimana Ukraina mampu mengelola tentara sukarela menjadi kekuatan militer yang tangguh. Tentara sukarela juga bukan hanya dari warga Ukraina, tetapi orang asing yang rela mendaftarkan diri.
Tentara Sukarelawan Ukraina menjadi formasi militer yang didirikan oleh Dmitry Yarosh pada 2015. Itu dipicu karena pecahnya peperangan di Ukraina timur antara tentara Ukraina dan milisi pro-Rusia.
Sejak invasi Rusia pada 2022, unit sukarelawan itu restrukturisasi dan memiliki enam batalion, termasuk batalion medis hingga logistik. "Tentara sukarelawan itu memegang ideologi ultranasionalisme Ukraina," kata pakar politik Husyen Aliyev.
Selain itu, tentara sukarela juga difokuskan untuk anak muda yang tidak memiliki pengalaman. Mereka akan dilatih oleh tentara dari Inggris, Jerman dan Prancis untuk memiliki kemampuan tempur.
"Sebelum invasi Rusia, saya adalah 100% warga sipil," kara Artem, salah satu tentara sukarelawan, dilansir The National News. "Saya tidak punya opsi lain selain membela tanah air saya," paparnya.
3. Mengelola Tentara Sukarela
Foto/Reuters
Taiwan belajar tentang bagaimana Ukraina mampu mengelola tentara sukarela menjadi kekuatan militer yang tangguh. Tentara sukarela juga bukan hanya dari warga Ukraina, tetapi orang asing yang rela mendaftarkan diri.
Tentara Sukarelawan Ukraina menjadi formasi militer yang didirikan oleh Dmitry Yarosh pada 2015. Itu dipicu karena pecahnya peperangan di Ukraina timur antara tentara Ukraina dan milisi pro-Rusia.
Sejak invasi Rusia pada 2022, unit sukarelawan itu restrukturisasi dan memiliki enam batalion, termasuk batalion medis hingga logistik. "Tentara sukarelawan itu memegang ideologi ultranasionalisme Ukraina," kata pakar politik Husyen Aliyev.
Selain itu, tentara sukarela juga difokuskan untuk anak muda yang tidak memiliki pengalaman. Mereka akan dilatih oleh tentara dari Inggris, Jerman dan Prancis untuk memiliki kemampuan tempur.
"Sebelum invasi Rusia, saya adalah 100% warga sipil," kara Artem, salah satu tentara sukarelawan, dilansir The National News. "Saya tidak punya opsi lain selain membela tanah air saya," paparnya.
tulis komentar anda